Selasa, 30 September 2025

1 Oktober Peringatan Hari Kesaktian Pancasila, Begini Sejarahnya

  

Jakarta – Setiap tanggal 1 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Kesaktian Pancasila. Peringatan ini dimaknai sebagai wujud keberhasilan Indonesia mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara dari ancaman ideologi lain yang dianggap bertentangan dengan prinsipnya.

Istilah kesaktian merujuk pada kekuatan Pancasila sebagai ideologi yang mampu bertahan meski menghadapi berbagai ujian, khususnya pascaperistiwa Gerakan 30 September (G30S) tahun 1965.

Peristiwa kelam tersebut ditandai dengan penculikan dan pembunuhan sejumlah perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Jasad para korban ditemukan di sebuah sumur tua di Lubang Buaya, Jakarta.

Mereka adalah Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Suprapto, Mayor Jenderal S. Parman, Mayor Jenderal M.T. Haryono, Brigadir Jenderal D.I. Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, serta seorang perwira muda, Kapten Pierre Tendean.

Setelah G30S berhasil digagalkan, pemerintah menetapkan 1 Oktober sebagai Hari Kesaktian Pancasila. Penetapan itu resmi berlaku sejak tahun 1966, dan kemudian diperkuat melalui Keputusan Presiden Nomor 153 Tahun 1967.

Upacara peringatan pertama kali digelar di Lubang Buaya pada 1 Oktober 1966, sebagai pengingat sekaligus penghormatan atas jasa para pahlawan revolusi.

Hingga kini, peringatan Hari Kesaktian Pancasila terus dilakukan setiap tahun, tidak hanya sebagai penghormatan terhadap sejarah, tetapi juga sebagai pengingat bagi generasi penerus untuk menjaga ideologi Pancasila sebagai fondasi persatuan dan kedaulatan bangsa.

(red.FR)

Kala Trump Puji Prabowo di Depan Netanyahu


 Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memberikan pujian langsung kepada Presiden RI, Prabowo Subianto, saat menggelar konferensi pers bersama Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu di Washington, Senin (29/9/2025).

Dalam pernyataannya, Trump menyinggung sejumlah pemimpin dunia yang ditemuinya di sela Sidang Majelis Umum PBB terkait isu Palestina. Ia menilai Prabowo termasuk salah satu pemimpin dengan komitmen tinggi bagi perdamaian di Gaza.

“Presiden Indonesia, seorang pemimpin yang luar biasa. Prabowo, seorang pemimpin yang luar biasa dan dihormati semua orang. Beliau hadir di ruangan ini bersama kami,” ujar Trump.

Sebelumnya, Prabowo juga sempat berbicara empat mata dengan Trump di sela forum tersebut. Dalam unggahan di media sosial, ia menyampaikan optimisme bahwa pertemuannya dengan Trump dapat membuka jalan bagi “terobosan besar” menuju perdamaian melalui upaya bersama Indonesia dan Amerika Serikat.

AS sendiri telah menawarkan proposal 20 poin penghentian perang di Gaza yang telah mendapat persetujuan Israel. Rencana itu antara lain memuat penarikan bertahap pasukan Israel, pembentukan badan internasional untuk melucuti Hamas, serta demiliterisasi Gaza.

Trump menambahkan, pihaknya akan membentuk Dewan Perdamaian yang melibatkan mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair, bersama sejumlah tokoh internasional lainnya. Hamas dipastikan tidak akan memiliki peran dalam pemerintahan Gaza.

Proposal tersebut juga disambut positif oleh sejumlah negara Muslim, termasuk Mesir, Yordania, Arab Saudi, Qatar, Uni Emirat Arab (UEA), Turki, Pakistan, hingga Indonesia. Negara-negara tersebut menegaskan dukungan mereka terhadap upaya internasional menghentikan konflik berkepanjangan di Gaza.

Indonesia disebut telah menawarkan kontribusi dalam bentuk pengiriman pasukan jika dibutuhkan untuk menjaga stabilitas kawasan.

(red.FR)

Tim SAR Terus Cari Korban Ambruknya Musala Ponpes Al Khoziny

  

Sidoarjo,mataperistiwa.my.id Jawa Timur – Upaya pencarian korban ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kecamatan Buduran, Sidoarjo, masih berlangsung hingga Senin (29/9/2025) malam.

Tim SAR gabungan bersama aparat dan warga setempat terus melakukan penyisiran untuk memastikan tidak ada santri yang tertinggal di bawah reruntuhan.



Berdasarkan data Badan SAR Nasional, terdapat 100 santri yang terdampak dalam insiden tersebut. Dari jumlah itu, 99 orang selamat, terdiri atas 8 santri yang dievakuasi tim SAR dan 91 orang lainnya menyelamatkan diri secara mandiri. Sementara itu, 1 santri meninggal dunia akibat tertimpa material bangunan.

Proses pencarian dan evakuasi dilakukan dengan peralatan berat maupun manual, mengingat kondisi reruntuhan yang masih berisiko roboh susulan. Aparat juga telah memasang garis pengaman agar warga tidak mendekat terlalu jauh ke lokasi kejadian.



Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melanjutkan penyisiran di area musala yang ambruk.

(red.FR)

Deal Perdamaian Gaza ala Trump–Netanyahu, 5 Poin Masih Jadi Misteri

  

Jakarta journalaktualnews.online – Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengumumkan kesepakatan terbaru soal gencatan senjata di Gaza. Deklarasi tersebut disampaikan dalam pertemuan keduanya di Washington, Senin (29/9/2025), dan disebut Trump sebagai langkah “bersejarah”.

Meski demikian, isi proposal gencatan senjata yang memuat 20 poin itu masih menyisakan sejumlah pertanyaan besar. Detail yang kabur dikhawatirkan akan mempersulit implementasi di lapangan.

Berikut lima poin utama yang masih menyisakan tanda tanya:

1. Siapa yang akan memerintah Gaza?

Proposal menyebut adanya pemerintahan transisi teknokratis yang apolitis untuk mengelola Gaza. Namun, tidak dijelaskan bagaimana komite ini dibentuk atau siapa yang berhak menentukan anggotanya. Trump bahkan menyebut dirinya bersama mantan PM Inggris Tony Blair akan memimpin “dewan perdamaian” yang mengawasi transisi tersebut. Hubungan antara dewan ini dengan komite Palestina pun belum jelas.

2. Peran Otoritas Palestina (PA)

Dalam rancangan, otoritas transisi hanya berlaku sampai PA dianggap selesai melakukan reformasi dan dinilai mampu kembali mengendalikan Gaza. Tetapi tidak ada tolok ukur atau lembaga yang jelas siapa yang berhak menyatakan PA sudah siap. Netanyahu bahkan menegaskan, Gaza tidak akan dikelola oleh Hamas maupun PA.

3. Pasukan internasional

Rencana itu juga menyinggung pembentukan Pasukan Stabilisasi Internasional sementara untuk menjaga keamanan Gaza. Namun, negara mana yang akan berpartisipasi, apa mandatnya, dan sejauh mana mereka boleh bertindak masih belum terjawab. Termasuk, apakah mereka akan berhadapan dengan Hamas atau bahkan pasukan Israel jika terjadi benturan di lapangan.

4. Jadwal mundurnya Israel

Israel disebut akan menarik pasukan berdasarkan “standar dan tonggak pencapaian terkait demiliterisasi Gaza”. Tetapi tidak ada jadwal pasti maupun indikator yang jelas kapan kondisi itu dinyatakan tercapai. Proposal juga memberi ruang bagi Israel untuk tetap menjaga “perimeter keamanan” hingga wilayah dinilai benar-benar bebas dari ancaman.

5. Arah menuju negara Palestina

Trump menyinggung wacana negara Palestina dengan syarat pembangunan Gaza berjalan dan reformasi PA dianggap berhasil. Namun, itu pun masih menggunakan istilah “mungkin” dan tidak memberi jaminan. Artinya, kenegaraan Palestina belum diposisikan sebagai hak yang pasti, melainkan sekadar kemungkinan di masa depan.


Rencana gencatan senjata ini dipandang sebagai momentum penting, tetapi ketidakjelasan teknis di berbagai aspek membuatnya rawan tersendat. Bagi rakyat Palestina, kepastian soal pemerintahan, keamanan, dan jalan menuju kenegaraan masih menjadi tanda tanya besar.

(red.FR)

Senin, 29 September 2025

Yusril: Pemerintah Tak Akan Sahkan Pengurus Baru PPP Jika Konflik Internal Belum Selesai

  

Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengesahkan susunan pengurus baru Partai Persatuan Pembangunan (PPP) selama konflik internal partai belum menemukan titik penyelesaian.

Pernyataan ini disampaikan Yusril usai munculnya dualisme kepemimpinan hasil Muktamar PPP di Ancol. Forum tersebut melahirkan dua ketua umum terpilih, yakni Muhammad Mardiono dan Agus Suparmanto, yang keduanya sama-sama mengklaim terpilih secara aklamasi dan sah sesuai AD/ART partai.

“Dalam mengesahkan pengurus partai politik, satu-satunya pertimbangan pemerintah adalah pertimbangan hukum. Jika terjadi konflik internal, pemerintah tidak akan mengesahkan susunan pengurus baru. Pemerintah akan menunggu adanya kesepakatan internal, putusan mahkamah partai, atau keputusan pengadilan yang sudah berkekuatan hukum tetap,” tegas Yusril, Senin (29/9).

Netralitas Pemerintah

Yusril menekankan bahwa pemerintah bersikap netral dan tidak memihak salah satu kubu. Menurutnya, dalam demokrasi, pemerintah wajib berhati-hati, objektif, dan tidak boleh menggunakan pertimbangan politik dalam proses pengesahan pengurus partai.

“Pemerintah tidak boleh memihak, apalagi melakukan intervensi. Kalau bisa, kedua pihak jangan sampai meminta pemerintah menjadi penengah, karena itu bisa ditafsirkan sebagai bentuk tekanan halus dari pemerintah,” ujarnya.

Prosedur Pendaftaran Pengurus Baru

Lebih lanjut, Yusril menjelaskan bahwa sesuai aturan, permohonan pengesahan pengurus baru harus diajukan oleh pengurus lama yang masih terdaftar di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) Kementerian Hukum.

Setiap pengajuan wajib disertai dokumen pendukung hasil muktamar. Pemerintah kemudian akan melakukan kajian secara saksama untuk menentukan keabsahan berdasarkan norma hukum yang berlaku.

“Pemerintah ingin agar partai-partai mandiri dan mampu menyelesaikan dinamika internalnya melalui musyawarah, mahkamah partai, atau forum pengadilan,” pungkas Yusril.

(red.FR)

Setelah Viral, Istana Kembalikan Kartu Pers Jurnalis dan Sampaikan Permintaan Maaf

  

Jakarta mataperistiwa.my.id– Biro Pers, Media, dan Informasi (BPMI) Sekretariat Presiden mengembalikan kartu pers Istana milik jurnalis Diana Valencia pada Senin (29/9). Langkah ini diambil usai audiensi antara redaksi media tempat Diana bekerja dengan pihak Biro Pers di Istana Negara.

Kartu pers tersebut sebelumnya ditarik pada Sabtu pekan lalu setelah Diana mengajukan pertanyaan kepada Presiden Prabowo Subianto mengenai kasus keracunan massal program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menegaskan bahwa yang ditarik bukan identitas profesional Diana, melainkan ID khusus yang digunakan wartawan untuk bertugas di lingkungan Istana.

“ID khusus Istana itu kini telah dikembalikan langsung kepada yang bersangkutan, disaksikan juga oleh pimpinan redaksi dan perwakilan Dewan Pers. Kami juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini,” ujarnya.

Jaminan Kebebasan Liputan

Pemimpin Redaksi media tempat Diana bertugas menyambut baik keputusan tersebut dan memastikan bahwa jurnalisnya kini dapat kembali menjalankan tugas seperti biasa. “Hari ini semua jelas, dan ID ini menjadi jaminan bahwa Diana bisa kembali bekerja tanpa hambatan,” tegasnya.

Sementara itu, Dewan Pers sejak awal mendorong agar akses liputan jurnalis tersebut segera dipulihkan. Dewan Pers menekankan bahwa kebebasan pers harus dihormati sesuai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

Komitmen Istana

Biro Pers memastikan bahwa pencabutan kartu pers ini menjadi pengalaman terakhir yang tidak akan terulang kembali. “Kami berkomitmen menjunjung tinggi kebebasan pers dan menghormati peran jurnalis sebagai pilar keempat demokrasi dalam menyampaikan informasi yang akurat, kritis, dan akuntabel,” tegas Yusuf.

Dengan pengembalian kartu pers ini, polemik yang sempat menuai perhatian publik akhirnya dinyatakan selesai.

(red.FR)

Kesaksian Santri Selamat Saat Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk

  

Sidoarjo mataperistiwa.my.id – Muhammad Rijalul Qoib (13), santri asal Sampang, masih syok usai lolos dari maut ketika bangunan tiga lantai Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, ambruk pada Senin (29/9/2025) sore.

Rijalul menuturkan detik-detik mencekam saat bangunan roboh. “Awalnya ada truk ngecor di lantai paling atas. Nggak diisi setengah dulu, tapi langsung full. Tiba-tiba runtuh. Yang paling parah itu bagian tengah,” katanya.

Saat kejadian, ratusan santri sedang bersiap salat asar di lantai pertama musala. Rijalul mengingat jelas suara reruntuhan sebelum bangunan ambruk. “Dengar suara batu jatuh, makin lama makin kencang,” ujarnya.

Tertimpa Atap, Cari Jalan Selamat

Rijalul yang berada di musala langsung mencoba lari keluar menuju tempat wudhu. Namun, naas, reruntuhan atap sempat menimpanya. “Atap itu kena muka saya,” ungkapnya.

Dalam kondisi panik, ia tetap berusaha mencari jalan keluar. Beruntung, ada celah di antara puing-puing serta bantuan dari orang lain yang menunjuk arah. “Saya cari slempitan. Ada yang teriak, ‘lewat sini’. Saya langsung lari ke situ,” tuturnya.

Meski selamat, Rijalul mengaku masih trauma. Ia belum tahu kabar teman-temannya yang kemungkinan masih terjebak di dalam reruntuhan. “Saya sendirian. Ada teman yang sepertinya masih di dalam,” katanya lirih.

Pembangunan Sudah 9 Bulan

Pengasuh Ponpes Al Khoziny, KH Abdus Salam Mujib, membenarkan bahwa bangunan yang roboh sedang dalam tahap pengecoran terakhir di bagian dek atas. “Proses pembangunan sudah 9–10 bulan. Hari ini pengecoran terakhir, mulai dari pagi,” jelasnya.

Hingga malam, proses evakuasi santri masih berlangsung. Ketua RT setempat, Munir, menambahkan ambruknya bangunan terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, sesaat setelah salat asar. “Ada suara gemuruh, getaran seperti gempa, ternyata musala yang runtuh,” ungkapnya.

Ratusan santri diperkirakan berada di dalam saat insiden terjadi.

BGN Nonaktifkan 56 Dapur MBG Usai Kasus Keracunan Massal

  

JAKARTA mataperistiwa.my.id – Badan Gizi Nasional (BGN) menonaktifkan sementara 56 dapur penyedia Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) buntut insiden keracunan massal di sejumlah daerah.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, menegaskan langkah ini ditempuh demi keselamatan penerima manfaat. “Setiap SPPG wajib mematuhi standar keamanan pangan. Nonaktif sementara ini bagian dari evaluasi menyeluruh agar kasus serupa tidak terulang. Keselamatan masyarakat, terutama anak-anak, jadi prioritas utama,” ungkapnya, Senin (29/9/2025).

Saat ini, sampel makanan dari dapur yang dinonaktifkan tengah diuji di laboratorium BPOM. Hasil uji tersebut akan menjadi dasar untuk menentukan kelanjutan operasional SPPG.

Perbaikan Tata Kelola

BGN juga membuka kanal pengaduan masyarakat sebagai deteksi dini jika muncul kasus baru. Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menjelaskan bahwa penguatan pengawasan lapangan menjadi kunci. “Kami ingin memastikan setiap persoalan dapat segera terpantau dan ditangani cepat,” ujarnya.

Evaluasi yang tengah berlangsung mencakup rantai pasokan bahan pangan, proses pengolahan di dapur, hingga distribusi ke penerima manfaat.

Instruksi Presiden

Presiden Prabowo Subianto turut menyoroti persoalan ini dengan menginstruksikan seluruh dapur MBG meningkatkan higienitas. “Semua dapur harus tertib. Alat-alat wajib dicuci dengan teknologi modern agar terbebas dari bakteri,” tegasnya saat menghadiri Munas PKS di Jakarta.

Prabowo juga meminta setiap dapur memiliki alat uji (test kit) sehingga makanan dipastikan aman sebelum didistribusikan. “Langkah preventif ini wajib agar tidak ada lagi kasus keracunan,” tambahnya.

Data menunjukkan, sejak Januari hingga September 2025, tercatat lebih dari 5.000 kasus keracunan terkait program MBG di berbagai daerah.

(red/FR)

Minggu, 28 September 2025

Bakteri Salmonella & Bacillus Cereus Jadi Penyebab Keracunan Massal MBG di Bandung Barat

  

BANDUNG BARAT mataperistiwa.my.id – Kasus keracunan massal akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Bandung Barat (KBB) akhirnya terungkap. Hasil uji Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat memastikan, penyebabnya adalah bakteri Salmonella dan Bacillus cereus yang bersarang pada makanan.

Data hingga Jumat (26/9/2025) mencatat, sedikitnya 1.333 orang di Kecamatan Cipongkor, KBB, menjadi korban keracunan. Sementara itu, 657 orang di Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut, juga mengalami gejala serupa setelah mengonsumsi MBG.

Plt Kepala Dinas Kesehatan KBB, Lia N. Sukandar, menyebutkan sebagian pasien yang sempat dipulangkan kembali datang karena gejala muncul lagi. “Ada empat pasien yang datang lagi padahal sebelumnya sudah dinyatakan membaik,” ujarnya. Menurut Lia, kondisi itu dipicu kurangnya pemahaman pasien terkait makanan yang boleh dikonsumsi pasca-pemulihan.

Hasil Uji Labkesda

Kepala UPTD Labkesda Dinas Kesehatan Jabar, dr Ryan Bayusantika Ristandi, menjelaskan bakteri ditemukan pada komponen karbohidrat makanan MBG. “Kontaminasi terjadi karena rentang waktu penyiapan hingga penyajian terlalu lama. Jika makanan dibiarkan di suhu ruang lebih dari enam jam tanpa pengontrolan suhu, bakteri sangat cepat berkembang,” ungkapnya.

Ryan menekankan pentingnya menjaga higienitas dapur, mulai dari penggunaan air bersih, kebersihan alat dan petugas, hingga penyimpanan makanan pada suhu aman. “Idealnya, makanan disimpan di atas 60°C atau di bawah 5°C,” tegasnya.

Edukasi Pasien & Pencegahan

Dinkes KBB juga menginstruksikan petugas posko agar mengedukasi pasien dan keluarga mengenai pola makan saat pemulihan. “Jangan langsung makan macam-macam. Cukup konsumsi bubur hangat yang dimasak sendiri,” pesan Lia.

Sementara itu, Dinas Kesehatan Jabar mengimbau seluruh pihak yang terlibat dalam MBG untuk memperketat protokol keamanan pangan agar kejadian serupa tidak terulang.

Saat ini, di posko penanganan GOR Kecamatan Cipongkor masih tersisa 12 pasien yang dirawat intensif.

(red/FR)

Muri Astutik, 43 Tahun Tekuni Usaha Opak Gambir di Desa Sitimerto

  

KEDIRI mataperistiwa.my.id – Desa Sitimerto, Kabupaten Kediri, dikenal sebagai sentra jajanan tradisional. Salah satunya opak gambir, kudapan jadul yang masih bertahan hingga kini berkat tangan dingin Muri Astutik atau Tutik (61).

Usaha opak gambir bermerek Cap Jempol ini sudah berdiri sejak 1982. Awalnya dirintis oleh sang ibu, Murtiah, lalu diteruskan Tutik pada 2004 setelah ibunya wafat. “Tenaga sudah tidak sekuat dulu, jadi sekarang fokus di opak gambir saja. Izin usaha PIRT sudah diurus sejak 2009,” jelasnya.

Menjelang Idul Fitri, permintaan melonjak drastis. Tutik bisa menjual hingga 225 kilogram opak gambir, dengan omzet mencapai Rp5–10 juta. Sementara di hari biasa, omzetnya sekitar Rp1–2 juta per bulan. Produksi dilakukan bersama lima pegawai yang membantu proses penggorengan, sementara adonan selalu disiapkan langsung olehnya.

Produk opak gambir ini dipasarkan mulai dari kemasan plastik kecil seharga Rp19 ribu hingga blek besar Rp190 ribu. Meski pemasarannya lebih banyak dari mulut ke mulut, pembeli datang dari berbagai kota seperti Mojokerto, Jombang, hingga Surabaya. “Sebagian besar pembeli ambil langsung untuk dijual kembali. Kalau hari biasa, ya sekadar untuk oleh-oleh,” tutur Tutik.

Kini, kios kecil di depan rumahnya menjadi pusat produksi sekaligus penjualan. Meski pernah bergabung dengan UMKM dan menitipkan produk di pusat oleh-oleh, ia memilih berhenti karena kurang efisien. Namun semangat Tutik menjaga warisan kuliner tetap menyala. “Selama masih ada yang suka, saya akan terus buat opak gambir,” ujarnya.

(red.FR)

Mas Dhito Resmikan Mall Pelayanan Publik, Simbol Kebangkitan Kabupaten Kediri

  

KEDIRI mataperistiwa.my.id – Mall Pelayanan Publik (MPP) Kabupaten Kediri resmi beroperasi pada Rabu (24/9/2025). Peresmian berlangsung secara daring serentak bersama 10 MPP dari daerah lain, dengan Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana atau akrab disapa Mas Dhito hadir langsung di lokasi.

Gedung MPP ini kian istimewa karena sebelumnya selamat dari aksi pembakaran massa pada akhir Agustus lalu. “Sebelah gedung ini habis terbakar, tapi Alhamdulillah MPP yang di-launching hari ini terselamatkan. Inilah simbol kebangkitan pelayanan publik di Kediri,” ujar Mas Dhito.

Peresmian dilakukan dengan menyambungkan komunikasi daring bersama Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Rini Widyastini.

Saat ini, MPP Kabupaten Kediri mengintegrasikan 85 layanan dari 21 instansi dalam satu pintu. Terdiri dari 10 instansi vertikal dan 11 organisasi perangkat daerah (OPD). Ke depan, jumlah instansi akan bertambah. “Kami tengah melakukan penyesuaian karena beberapa kantor habis terbakar beserta isinya,” ungkap Mas Dhito.

MenPAN-RB Rini Widyastini menegaskan bahwa keberhasilan pemerintah diukur dari kemudahan layanan yang dirasakan masyarakat. “Semakin banyak layanan di MPP, semakin mudah masyarakat mendapatkan akses. Saya harap MPP Kabupaten Kediri bisa jadi semangat baru untuk bangkit dan memberikan layanan terbaik,” pesannya.

MPP Kabupaten Kediri kini berdiri bukan hanya sebagai pusat pelayanan, melainkan juga sebagai simbol bahwa roda pemerintahan dan pelayanan publik tetap berjalan, meski sempat diterpa musibah.

Mahasiswa UNP Kediri Sulap Desa Manggis Jadi Desa Kreatif dengan Konsep “8 Pojok”

  

KEDIRI jmataperistiwa.my.id – Desa Manggis, Kecamatan Puncu, Kabupaten Kediri, kini tengah jadi buah bibir. Semua berawal dari langkah inovatif mahasiswa Universitas Nusantara PGRI (UNP) Kediri yang memperkenalkan konsep “8 Pojok” melalui Program Peningkatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa).

Konsep ini menghadirkan desa sebagai laboratorium hidup, menggabungkan literasi, teknologi, ekonomi kreatif, hingga pelestarian budaya. Kegiatannya beragam, mulai dari sempoa edukatif untuk anak-anak, pengolahan sampah 3R, budidaya lele dan kangkung, sampai pelatihan coding game bagi siswa sekolah dasar.

“Program kami rancang sesuai kebutuhan dan potensi desa. Mulai anak-anak, pemuda, hingga ibu rumah tangga semuanya bisa ikut terlibat,” ujar Redista Nazriana, salah satu mahasiswa Pendidikan Matematika UNP Kediri, Sabtu (27/9/2025).

Tak hanya berupa pelatihan, mahasiswa juga menghadirkan produk nyata: sempoa dari barang bekas, lilin aromaterapi, tas anyaman, peta wisata interaktif, website Desa Manggis, hingga aplikasi 360° berbasis AR/VR yang mengenalkan budaya desa ke ranah digital.

Menurut dosen pendamping, Ika Santia, program ini merupakan bagian dari gagasan kampus bertajuk “Lingkar Desa Cerdas”. “Delapan pojok lahir dari potensi Desa Manggis. Ada wisata, kesenian, UMKM, hingga literasi. Semua diberdayakan untuk melahirkan inovasi sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat,” jelasnya.

Program yang didukung Kemendikbudristek ini melibatkan mahasiswa lintas prodi, dari Matematika, Manajemen, Penjas, BK, hingga Biologi. Hasilnya, lebih dari 150 warga aktif terlibat selama lima bulan.

Sri Mariati, warga Dusun Ringin Bagus, merasakan langsung manfaatnya. “Dulu saya hanya bisa bikin tas sederhana. Sekarang sudah bisa merajut, macramé, dan menjahit. Hasilnya pun dipasarkan secara daring,” tuturnya.

Pemerintah desa pun menilai langkah mahasiswa ini membuka peluang usaha baru. “Banyak ibu-ibu petani bisa ikut setelah pulang dari sawah. Program ini benar-benar mendongkrak ekonomi desa,” kata Dhanas Setianur Dwi Sukma Diva, Kepala Urusan Perencanaan Desa Manggis.

Selain sektor ekonomi, mahasiswa juga mendorong pelestarian budaya. Anton Sujarwo, tokoh masyarakat Dusun Dorok, mengaku termotivasi menjaga artefak peninggalan Medang hingga Majapahit. “Kalau dibuat ruang khusus, koleksi ini bisa jadi wisata edukasi yang mendatangkan manfaat ekonomi,” ujarnya.

Kini, Desa Manggis bukan lagi sekadar desa biasa. Berkat kreativitas mahasiswa UNP Kediri, desa ini menjelma jadi panggung inovasi: dari pojok baca hingga pojok budaya, dari coding digital hingga pelestarian sejarah. Pemerintah desa pun menyatakan siap mendukung keberlanjutan program ini karena bukan sekadar memberi ilmu, tapi juga menyalakan api perubahan.

(red.FR)

KRYD Antisipasi Balap Liar dan Kriminalitas di Kota Kediri

  

KEDIRI mataperistiwa.my.id – Polres Kediri Kota bersama Subdenpom V/2-2 Kediri dan Dinas Perhubungan Kota Kediri melaksanakan Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) di Jalan Ahmad Yani pada Sabtu (27/9/2025) malam. Operasi ini dipimpin Kabag Ops Polres Kediri Kota Kompol Iwan Setyo Budhi bersama Kasat Lantas AKP Afandy Dwi Takdir dan Kasat Samapta AKP Priyo Hadistyo.

Kasat Lantas Polres Kediri Kota, AKP Afandy Dwi Takdir, mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan menciptakan situasi kamtibmas yang aman sekaligus menindaklanjuti laporan masyarakat terkait potensi gangguan keamanan. “Kami antisipasi balap liar, konvoi, maupun tindak kriminalitas yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat, terutama pada malam hari,” ujarnya, Minggu (28/9/2025) dini hari.

Dalam razia yang berlangsung hingga dini hari, petugas memeriksa kendaraan dan barang bawaan pengendara untuk mencegah peredaran senjata tajam, narkotika, maupun benda berbahaya lainnya. Meski tidak ditemukan barang mencurigakan, sejumlah pelanggaran lalu lintas berhasil ditindak, mulai dari pengendara tanpa helm, penggunaan knalpot brong, hingga pelanggaran administrasi kendaraan seperti SIM dan STNK.

“Masih ada beberapa truk dengan pelanggaran KIR dan STNK yang sudah mati. Kami mengingatkan masyarakat agar lebih disiplin, tertib berlalu lintas, tidak menggunakan knalpot bising, dan taat membayar pajak kendaraan,” tegas Afandy.

(red.FR)

Aktivis Yogyakarta Ditangkap Polisi Terkait Kerusuhan di Kediri

  

SURABAYA mataperistiwa.my.id – Aktivis sosial asal Yogyakarta, Muhammad Fatkhurrozi atau yang akrab disapa Paul, ditangkap tim penyidik Polda Jawa Timur pada Sabtu (27/9/2025) sekitar pukul 14.30 WIB di kediamannya, Yogyakarta. Penangkapan ini diduga berkaitan dengan kerusuhan yang terjadi dalam aksi di Kediri pada akhir Agustus lalu. Polisi juga menyita sejumlah barang milik Paul berupa alat elektronik hingga puluhan buku.

Paul saat ini mendapat pendampingan hukum dari Tim Hukum Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya. Direktur LBH Surabaya, Habibus Shalihin, menjelaskan bahwa usai ditangkap, Paul sempat menjalani pemeriksaan di Polda DIY, sebelum akhirnya dibawa ke Polda Jatim sekitar pukul 17.00 WIB. “Tim LBH Surabaya bersama keluarga Paul baru bisa bertemu dengannya di Polda Jatim pada pukul 23.05 WIB,” ungkap Habibus.

Menurut informasi yang diterima, Paul ditetapkan sebagai tersangka dari pengembangan kasus penangkapan sejumlah aktivis di Kediri. Status tersebut didasarkan pada Laporan Polisi Nomor: LP/A/17/IX/2025/SPKT.SATRESKRIM/Polres Kediri Kota/Polda Jawa Timur, tertanggal 1 September 2025. Ia dijerat Pasal 160 KUHP jo. Pasal 187 KUHP jo. Pasal 170 KUHP jo. Pasal 55 KUHP.

Habibus menilai penangkapan terhadap Paul dilakukan secara paksa tanpa prosedur yang jelas. “Jika merujuk aturan dalam KUHAP, aparat seharusnya memiliki minimal dua alat bukti serta melakukan pemeriksaan calon tersangka sebelum penetapan. Penangkapan juga mestinya dilakukan apabila seseorang telah mangkir dari panggilan sebanyak dua kali,” jelasnya.

Atas dasar itu, Tim Hukum LBH Surabaya mendesak agar Paul segera dibebaskan. Mereka juga mendorong Komnas HAM melakukan investigasi atas dugaan kriminalisasi aktivis pro-demokrasi, Ombudsman RI menindaklanjuti dugaan maladministrasi, serta Kompolnas mengawasi kinerja Polda Jatim.

Hingga berita ini diturunkan, pihak Polda Jatim belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan tersebut.

(red.FR)

Sabtu, 27 September 2025

Update Harga Emas Hari Ini: Antam, Galeri24, dan UBS Kompak Menguat

  

JAKARTA mataperistiwa.my.id – Harga emas batangan dari tiga produsen utama di Indonesia, yakni Antam, Galeri24, dan UBS, kembali mencatatkan kenaikan pada perdagangan Minggu (28/9/2025) dibandingkan posisi sehari sebelumnya.

Emas Antam kini berada di level Rp 2.290.000 per gram, naik dari Rp 2.273.000 per gram. Galeri24 turut menguat menjadi Rp 2.180.000 per gram, sementara UBS juga terkerek ke Rp 2.219.000 per gram dari sebelumnya Rp 2.206.000 per gram.

Kenaikan tipis ini tetap memberi sinyal positif bagi investor. Emas masih dipandang sebagai aset stabil dan menjadi pilihan aman baik untuk investasi maupun penyimpanan kekayaan.

Adapun Galeri24 menawarkan produk mulai dari 0,5 gram hingga 1.000 gram (1 kg), sementara UBS hadir dalam varian 0,5 gram hingga 500 gram. Antam menyediakan pilihan paling lengkap hingga ukuran 1.000 gram.

Daftar Harga Emas UBS

  • 0,5 gram: Rp1.200.000

  • 1 gram: Rp2.219.000

  • 2 gram: Rp4.403.000

  • 5 gram: Rp10.879.000

  • 10 gram: Rp21.642.000

  • 25 gram: Rp54.000.000

  • 50 gram: Rp107.776.000

  • 100 gram: Rp215.467.000

  • 250 gram: Rp538.508.000

  • 500 gram: Rp1.075.747.000

Daftar Harga Emas Galeri24

  • 0,5 gram: Rp1.143.000

  • 1 gram: Rp2.180.000

  • 2 gram: Rp4.294.000

  • 5 gram: Rp10.655.000

  • 10 gram: Rp21.253.000

  • 25 gram: Rp53.001.000

  • 50 gram: Rp105.918.000

  • 100 gram: Rp211.730.000

  • 250 gram: Rp529.063.000

  • 500 gram: Rp1.057.605.000

  • 1.000 gram: Rp2.115.209.000

Daftar Harga Emas Antam

  • 0,5 gram: Rp1.198.000

  • 1 gram: Rp2.290.000

  • 2 gram: Rp4.517.000

  • 3 gram: Rp6.749.000

  • 5 gram: Rp11.213.000

  • 10 gram: Rp22.369.000

  • 25 gram: Rp55.790.000

  • 50 gram: Rp111.497.000

  • 100 gram: Rp222.912.000

  • 250 gram: Rp557.001.000

  • 500 gram: Rp1.113.782.000

  • 1.000 gram: Rp2.227.522.000

(red.FR)

Wagub Gorontalo Pantau Kesiapan Peran Saka Nasional 2025

  

GORONTALO mataperistiwa.my.id – Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, kembali meninjau kesiapan lokasi Perkemahan Peran Saka Nasional 2025 yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Kabupaten Gorontalo, Jumat (26/9/2025). Peninjauan ini turut diikuti Sekda Kabupaten Gorontalo Sugondo Makmur, jajaran Kwartir Daerah, serta perwakilan Dewan Kerja Nasional (DKN).

“Siang ini saya berkeliling meninjau langsung persiapan di lapangan. Lokasi cukup luas, sekitar 90 hektare, dan dipersiapkan untuk menampung 5.000 peserta dari seluruh Indonesia,” ujar Idah kepada awak media.

Sejumlah hal menjadi perhatian, di antaranya penataan lokasi perkemahan putra-putri, pembangunan 40 unit toilet oleh Pemprov, kebersihan area pemasangan tenda, hingga pembenahan kawasan dengan lampu dan spot wisata. Kreativitas Pramuka juga akan dimunculkan untuk mempercantik area agar lebih indah dan asri.

Idah menyebut, progres kesiapan telah mencapai 80 persen. Nantinya akan tersedia pula tenda VIP khusus, serta area upacara yang diperluas dengan tetap menjaga kenyamanan lingkungan. “Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan berbagai pihak. Bahkan Kak Kwarnas Budi Waseso dijadwalkan hadir dalam rapat Forkopimda sebagai bentuk perhatian khusus terhadap kegiatan ini,” tambahnya.

Peran Saka Nasional diperkirakan memberi dampak positif bagi Gorontalo, khususnya dalam menggerakkan UMKM dan pasar tradisional. Selama kegiatan berlangsung, penjualan produk lokal diyakini akan meningkat.

Dari sisi transportasi, Pemprov telah mengajukan penambahan rute penerbangan kepada Garuda, Batik Air, dan Lion Air. Para peserta dijadwalkan mulai berdatangan sejak 28 Oktober 2025 melalui jalur udara, laut, maupun darat.

Peran Saka Nasional 2025 akan digelar pada 2–9 November 2025 di Bumi Perkemahan Bongohulawa, Limboto, Kabupaten Gorontalo.

(red.FR)

Peringati Haornas 2025, Bupati Ponorogo Ikut Senam Bersama Warga

  

PONOROGO mataperistiwa.my.id – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Susilowati serta jajaran Forkopimda, mengikuti senam bersama dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025. Kegiatan berlangsung di depan Paseban Alun-alun Ponorogo pada Jumat (26/9/2025).

Haornas tahun ini mengusung tema “Mempersatukan Indonesia Melalui Olahraga” dengan tagline “Olahraga Satukan Kita.” Menurut Bupati yang akrab disapa Kang Giri, momentum ini menjadi pengingat pentingnya olahraga sebagai bagian dari jati diri bangsa.

“Melalui olahraga kita belajar kerja keras, disiplin, solidaritas, serta sportivitas. Nilai-nilai itu bisa kita terapkan dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Kang Giri.

Ia menambahkan, olahraga juga mengajarkan sikap saling menghargai, memberi dukungan, dan mampu menyatukan perbedaan menjadi kekuatan yang kokoh. “Olahraga bukan sekadar gerakan, tapi gaya hidup agar masyarakat tetap sehat dan bugar demi mewujudkan Ponorogo hebat dan bermartabat. Selamat Hari Olahraga Nasional 2025,” pungkasnya.

(red.FR)

Desa Tanggilingo Ditetapkan sebagai Desa Kreatif Nasional, Kue Karawo Jadi Sorotan

  


BONE BOLANGO mataperistiwa.my.id – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya, meresmikan Desa Tanggilingo, Kecamatan Kabila, Kabupaten Bone Bolango, sebagai Desa Kreatif Nasional, Sabtu (27/6/2025).

Dalam sambutannya, Menekraf menyampaikan apresiasi terhadap komitmen pemerintah daerah, mulai dari tingkat provinsi hingga kabupaten, yang mendukung penuh pengembangan Desa Tanggilingo. “Saya bangga ada desa yang mendapat dukungan penuh dari Bupati dan Gubernur untuk menjadi desa kreatif. Ini merupakan momen luar biasa,” ujarnya.

Menurutnya, ekonomi kreatif bukan sekadar produk atau jasa, melainkan mencakup nilai tambah berbasis ide, inovasi, warisan budaya, dan kearifan lokal. “Ekonomi kreatif adalah bagian penting dari strategi pembangunan nasional. Industri ini bisa menjadi mesin ekonomi baru yang dimulai dari daerah hingga desa,” tambahnya.

Kue Karawo Punya Potensi Go Internasional

Menekraf juga menyoroti potensi kuliner khas Gorontalo, salah satunya kue karawo. Produk ini dinilai memiliki peluang besar untuk berkembang hingga menembus pasar nasional bahkan internasional. “Saya sudah mencicipi kue karawo, rasanya luar biasa. Harapannya, produk ini semakin dikenal luas dan bisa menembus pasar mancanegara,” ucapnya.

Bupati Bone Bolango, Ismet Mile, menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah pusat. Ia berharap dukungan nyata dapat diberikan untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif di daerah. “Kehadiran bapak Menteri sangat berarti. Kami berharap kunjungan ini tidak hanya sebatas melihat, tetapi juga membawa dukungan konkret, termasuk dari APBN,” ujarnya.

Bupati juga menekankan bahwa kue dan pakaian karawo telah menjadi ikon khas Gorontalo yang membanggakan masyarakat Bone Bolango. Kabupaten ini sebelumnya ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif Indonesia di bidang fashion pada tahun 2022, dan kini memperluas pengembangan ke sektor kuliner.

(red.FR)

BGN Buka Hotline Pengaduan untuk Kawal Program Makan Bergizi Gratis

  

JAKARTA  journalaktualnews.online – Badan Gizi Nasional (BGN) resmi membuka layanan pengaduan (hotline) untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Langkah ini diambil agar masyarakat dapat terlibat langsung dalam pengawasan sehingga program berjalan transparan dan tepat sasaran.

Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, mengatakan pihaknya ingin membuka ruang partisipasi publik dalam menjaga kualitas program. “Masyarakat kini bisa menyampaikan aduan maupun masukan agar pelaksanaan MBG lebih transparan dan berkualitas,” ujarnya kepada awak media, Minggu (28/9/2025).

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menambahkan bahwa layanan pengaduan ini beroperasi setiap Senin hingga Jumat, pukul 09.00–22.00 WIB. Masyarakat bisa menghubungi nomor 088293800268 (Operator 1) atau 088293800376 (Operator 2). “Setiap laporan yang masuk akan diverifikasi dan ditindaklanjuti sesuai mekanisme yang berlaku,” jelasnya.

Selain menampung keluhan, hotline tersebut juga difungsikan sebagai pusat informasi. Publik dapat menanyakan berbagai hal terkait teknis program, distribusi pangan, maupun standar kualitas yang diterapkan dalam MBG.

BGN optimistis transparansi dan keterlibatan masyarakat akan menjadi kunci keberhasilan program ini, tidak hanya dalam meningkatkan gizi anak Indonesia tetapi juga dalam mendorong pemberdayaan UMKM lokal sebagai penyedia pangan.

(red.FR)

Hadiri Musda Golkar, Wali Kota Kediri Tekankan Pentingnya Kolaborasi Bangun Daerah

  

KEDIRI mataperistiwa.my.id – Wali Kota Kediri, Vinanda Prameswati, menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI DPD Partai Golkar Kota Kediri yang dibuka langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufthi, Jumat (26/9/2025).

Dalam sambutannya, Wali Kota Vinanda menilai Musda merupakan forum strategis untuk merumuskan arah kebijakan serta memperkuat konsolidasi internal partai. Menurutnya, Partai Golkar memiliki sejarah panjang dalam perjalanan bangsa dan modal kuat untuk terus berkontribusi dalam pembangunan, termasuk di tingkat daerah.

“Harapan kita melalui Musda ini akan lahir pimpinan dan jajaran yang solid, visioner, dan mampu merangkul semua elemen. Kuat menjaga soliditas internal sekaligus terbuka menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dan para pemangku kepentingan,” ungkapnya.

Vinanda menegaskan bahwa membangun Kota Kediri yang MAPAN tidak bisa dilakukan sendiri. Diperlukan kolaborasi lintas sektor, termasuk bersama partai politik yang berperan sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyerap aspirasi masyarakat serta memperkuat demokrasi.

“Terima kasih atas sinergi yang sudah terjalin antara Pemkot Kediri dan Partai Golkar. Berbagai masukan konstruktif sangat mendukung kerja eksekutif dalam membangun kota,” tegasnya.

Musda kali ini turut dihadiri sejumlah tokoh, di antaranya Ketua Harian DPD Partai Golkar Jawa Timur Adi Wibowo, Bendahara DPD Golkar Jatim Eko Wahyudi, Wakil Ketua Bidang Organisasi Hery Sugiono, Anggota DPR RI Heru Tjahjono, Anggota DPRD Jatim Hadi Setiawan, Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri Sudjono Teguh, Ketua DPRD Firdaus, perwakilan Forkopimda, perwakilan partai politik, serta tamu undangan lainnya.

(red.FR)

Danbrigif 16/Wira Yudha Dukung Kejuaraan Dragon Wirayudha Championship II

  

KEDIRI mataperistiwa.my.id – Komandan Brigif 16/Wira Yudha Kediri, Kolonel Inf Taufik Ismail, menyatakan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan kejuaraan renang antar pelajar bertajuk Dragon Wirayudha Championship Series II tahun 2025. Ajang tersebut berlangsung pada Sabtu (27/9/2025) di kolam renang Tirta Wirayudha, Kediri.

“Saya selaku Komandan Brigif mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kejuaraan ini. Semoga bisa menjadi agenda rutin tahunan,” ujarnya kepada awak media.

Kolonel Taufik menegaskan Brigif 16/Wira Yudha akan terus siap mendukung kegiatan serupa di tahun-tahun mendatang.

Dorong Lahirnya Bibit Atlet

Ketua KONI Kota Kediri, Eko Agus Koko, menilai kejuaraan ini sangat penting untuk memunculkan bibit atlet renang baru, khususnya dari Kediri.

“Saya berharap melalui event seperti ini akan lahir atlet-atlet berbakat yang kelak mampu membawa nama Kediri di tingkat nasional maupun internasional,” tuturnya.

Menurutnya, pembinaan olahraga di Kota Kediri selama ini berjalan baik. Hal itu terbukti dari pencapaian pada ajang Porprov lalu, di mana dengan jumlah kontingen yang terbatas, Kediri mampu meraih peringkat keempat.

426 Atlet Ikut Bertanding

Kejuaraan Dragon Wirayudha Championship II diikuti 426 atlet dari berbagai daerah, mulai Kabupaten dan Kota Kediri hingga Nganjuk, Jombang, Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek.

Bagus Wicaksono, pelatih Samudra SC dari Blitar, menilai kejuaraan ini menjadi wadah penting bagi atlet muda untuk berkompetisi sekaligus melatih mental bertanding. “Even seperti ini sangat membantu kami melihat perkembangan atlet di usia muda,” ungkapnya.

Pada kejuaraan ini, Samudra SC Blitar menurunkan 41 atlet, terdiri dari 24 atlet junior dan 17 atlet kelompok elit.

(red.FR)

Polres Kediri Kota Amankan 5 Pelaku Pengeroyokan, 4 Masih di Bawah Umur

  

KEDIRI mataperistiwa.my.id– Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Kediri Kota mengungkap kasus pengeroyokan yang berawal dari persoalan sepele hingga berujung aksi kekerasan. Dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Kediri Kota, Jumat (26/9/2025), polisi memastikan lima orang ditetapkan sebagai tersangka, empat di antaranya masih berstatus anak di bawah umur.

Kasat Reskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, menjelaskan kepada awak media bahwa peristiwa ini menimpa korban berinisial RAS (21), warga Banyakan. Insiden terjadi pada Minggu dini hari (21/9/2025) sekitar pukul 03.00 WIB ketika korban bersama seorang temannya pulang usai ngopi.

Kronologi Kejadian

Dalam perjalanan, rombongan korban berpapasan dengan kelompok pelaku. Salah seorang pelaku tiba-tiba mencegat dan menanyakan asal-usul korban dengan nada menantang. Situasi memanas hingga berujung pengeroyokan. Korban diserang menggunakan tangan kosong, batu, hingga senjata tajam.

“Motif para pelaku adalah rasa tersinggung dan kecurigaan terhadap kelompok korban, sehingga terjadi aksi pengeroyokan,” jelas AKP Cipto.

Peran Para Pelaku

Polisi menangkap lima tersangka di kediaman masing-masing. Berikut peran mereka:

  • FSJ (18): Memukul korban dengan gagang kayu sapu hingga mengenai punggung.

  • SFK (16): Melempar batu ke arah tubuh korban.

  • RTQ (16): Membacok korban dengan celurit hingga mengenai pinggang dan menyebabkan luka tusuk.

  • FRA (17): Menendang tubuh korban.

  • MTN (17): Memukul saksi menggunakan double stick, serta memukul wajah korban lima kali dengan tangan mengepal.

Dari lima pelaku, hanya satu orang yang berstatus dewasa, sisanya masih tergolong Anak Berhadapan dengan Hukum (ABH). Sesuai aturan, hanya tersangka dewasa yang ditampilkan saat konferensi pers.

Jerat Hukum

Kelima tersangka dijerat Pasal 170 ayat (1) dan (2) KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan luka.

Polres Kediri Kota menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan masyarakat. “Kami akan merespons cepat dan menindak tegas setiap aksi kekerasan maupun premanisme di wilayah hukum Kediri Kota,” tegas AKP Cipto.

(red.FR)

AJI Desak Polisi Bebaskan Puluhan Aktivis di Kediri Tanpa Syarat

  

KEDIRI mataperistiwa.my.id – Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia mendesak agar puluhan aktivis yang ditangkap Polres Kediri Kota segera dibebaskan tanpa syarat. Dari total 51 orang yang ditetapkan tersangka, tercatat 19 di antaranya masih berstatus pelajar di bawah umur. Salah satunya adalah FZ, seorang pegiat literasi yang kini menjadi perhatian publik.

FZ ditangkap di rumahnya pada Minggu malam, 21 September 2025. Penetapan status tersangka terhadap pelajar sekolah menengah ini memicu reaksi keras dari berbagai kalangan, termasuk AJI yang menilai langkah tersebut berlebihan.

Sejumlah aktivis sebelumnya juga telah ditetapkan tersangka terkait aksi solidaritas di Kediri pada Agustus 2025. Mereka dituduh sebagai penggerak kerusuhan dan dikenakan pasal penghasutan dengan ancaman hukuman maksimal enam tahun penjara.

Kritik atas Penangkapan

Sekjen AJI, Bayu Wardhana, menyampaikan kepada awak media bahwa penangkapan para aktivis harus dipandang secara adil. Menurutnya, jika aparat berdalil menindak peserta aksi karena bukti rekaman atau keterlibatan langsung, maka aparat yang melakukan kekerasan terhadap demonstran juga semestinya diproses hukum.

“Jika ingin menuju rekonsiliasi sejati, mereka yang ditangkap harus dilepaskan, termasuk FZ,” ujarnya.

Bayu juga menyoroti barang bukti yang disita dari tangan FZ, di antaranya tiga buku, sebuah laptop, dan gawai. Menurutnya, penyitaan buku justru mencederai kebebasan berpikir serta tergolong sebagai kriminalisasi terhadap hak berekspresi.

Tuduhan Terhadap FZ

Polisi menuduh FZ menyebarkan konten provokatif yang memicu kerusuhan, salah satunya melalui flayer seruan aksi yang beredar di media sosial. Dalam rilis resminya, kepolisian menyebut FZ dijerat dengan Pasal 28 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2024 tentang perubahan kedua UU ITE.

Meski demikian, AJI menegaskan bahwa menangkap pelajar dan pegiat literasi dengan tuduhan semacam itu bukanlah langkah bijak. Mereka menilai proses hukum harus dilakukan secara proporsional agar tidak menimbulkan kesan represif.

(red.FR)

Ringkus 10 Pemuda Kasus Pembacokan di Kediri, 5 Orang Jadi Tersangka

  

KEDIRI mataperistiwa.my.id – Aksi pengeroyokan yang melibatkan sekelompok remaja kembali meresahkan warga Kota Kediri. Polisi bergerak cepat dan berhasil mengamankan lima orang pelaku, empat di antaranya masih berusia di bawah umur. Mereka ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat dalam pembacokan yang menyebabkan korban mengalami luka serius.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu dini hari, 21 September 2025, sekitar pukul 03.00 WIB di kawasan perempatan Kelurahan Mrican, Kecamatan Mojoroto. Korban berinisial Ras, warga Kecamatan Banyakan, saat itu dalam perjalanan pulang usai nongkrong bersama temannya.

Dua Kali Serangan

Kasatreskrim Polres Kediri Kota, AKP Cipto Dwi Leksana, menjelaskan kepada awak media bahwa rombongan korban berpapasan dengan sekitar sepuluh motor dari arah utara. Salah satu pelaku kemudian melontarkan kalimat provokatif, yang berujung pada aksi pengejaran.

Di Jalan KH Achmad Dahlan Ngampel, korban dan temannya sempat dipukul menggunakan double stick. Meski sempat mencoba menjauh, korban kembali didatangi kelompok pelaku di lokasi lain. Pada serangan kedua inilah pembacokan menggunakan celurit dilakukan hingga mengenai bagian pinggang korban.

Peran Para Tersangka

Awalnya polisi mengamankan sepuluh pemuda. Namun setelah dilakukan penyelidikan, lima orang ditetapkan sebagai tersangka dan sisanya hanya dijadikan saksi.

Kelima tersangka berinisial Fsj (18), Mtn (17), Fsk (16), Rtq (16), dan Fra (17). Mereka diketahui membawa celurit, double stick, hingga ruyung saat melakukan aksi.

Rincian peran para pelaku di antaranya:

  • Rtq (16): Melakukan pembacokan dengan celurit hingga menyebabkan luka tusuk di pinggang korban.

  • Mtn (17): Memukul korban dengan double stick sebanyak lima kali serta memukul saksi.

  • Fsj (18): Melempar gagang sapu dan memukul korban.

  • Fsk (16): Melempar batu ke arah korban.

  • Fra (17): Menendang tubuh korban.

Jerat Hukum

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 170 Ayat 1 dan 2 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan luka.

Polres Kediri Kota menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindak tegas aksi premanisme demi menjaga keamanan masyarakat.

Jumat, 05 September 2025

Ketika Gogorante Ingin Jadi Mata Rantai Pelestari Tari Tradisional

 


Kediri, mataperistiwa.my.id Mereka ditampung di satu sanggar. Dilatih keras berbagai tarian. Tak sekadar menjadi penari. Tapi juga dipersiapkan sebagai pelatih tari profesional. Impian besar anggota sanggar tari ini adalah mampu melestarikan tari tradisional.

Gedung luas dengan atap tinggi itu ramai dan riuh. Teriakan anak-anak saling bersahutan. Menyeruak hingga ke Jalan Dandang Gendis, jalanan ramai yang ada di depannya.

Ketika masuk ke halaman, deretan sepeda motor tertata rapi. Terparkir di samping gedung di kompleks Balai Desa Gogorante, Ngasem, Kabupaten Kediri itu. Sementara di terasnya, beberapa orang paruh baya duduk-duduk. Sebagian menikmati jajanan.

“Mereka adalah orang tua anak-anak yang sedang latihan di sanggar tari,” tunjuk Kepala Desa Gogorante Supadmoko.

Ya, setiap minggu pagi, suasana seperti itulah yang tersaji dibalai desa tersebut. Sanggar yang dimaksud Supadmoko adalah Sanggar Tari Kembang Sore. Satu sanggar yang menaungi anak-anak berlatih tari tradisional.

Meski bukan milik desa, selama ini dukungan dari pemdes untuk sanggar tari ini sangat luar biasa. Supadmoko, kepala desa yang menggandrungi seni tradisional ini begitu antusias mendorong berkembangnya sanggar yang mulai berlatih di Balai Desa Gogorante sejak 2014 tersebut.

“Saya sangat senang dengan keberadaan sanggar ini. Sebisa mungkin (saya) akan membuat nyaman anak-anak saat berlatih,” tambahnya.

Keberadaan sanggar tari Kembang Sore di Desa Gogorante menjadi suatu keunikan tersendiri. Antusiasme orang tua untuk mengikutsertakan putra-putrinya sangat tinggi. Banyak pula yang berasal dari desa tetangga. Kembang Sore mampu menjadi magnet bagi masyarakat yang menginginkan putra-putrinya belajar tari tradisional. Jumlah siswanya mencapai ratusan anak.

“Pas ada pentas akbar di lapangan desa selalu ramai. Karena penampilan anak-anak dari sanggar ini yang ditunggu masyarakat,” akunya.

Supadmoko menerangkan, saat ini siswa Kembang Sore sudah hampir mencapai 500 anak. Mulai kelas 1 SD hingga SMP. Kebanyakan perempuan. Namun ada juga beberapa penari laki-laki.

Selain tari, di sanggar ini juga diajarkan tata rias. Hal itu untuk menambah daya kreativitas anak. Yang, diharapkan, akan memunculkan bibit-bibit baru untuk regenarasi penari tradisional yang ada di Kediri ini.

Kecintaan Kades 61 tahun itu terhadap seni budaya jawa memang telah melekat sejak kecil. Tak heran kalau dengan adanya Kembang Sore di Gogorante membuatnya semakin bersemangat untuk melestarikan kesenian tradisional. Salah satunya adalah dengan melengkapi fasilitas latihan. Pihak desa telah melakukan renovasi gedung aula dan menambah toilet untuk kenyamanan anak-anak di saat latihan.

“Kalau mereka nyaman, pasti lebih semangat saat latihan,” tandasnya.

Supadmoko setiap minggu juga menyempatkan datang untuk melihat anak-anak melakukan latihan. Hal ini untuk memantau sejauh mana fasilitas desa ini bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh warganya. Dia berbincang dengan orang tua yang mengantar. Menampung pendapat dari orang tua, serta fasilitas apa yang kurang.

Dari saran orang tua tersebut Supadmoko bisa mengetahui keluhan yang dirasakan selama ini. Kemudian menjadi bahan evaluasi desa untuk melakukan perencanaan perbaikan fasilitas yang ada.

Tiap Tahun Luluskan Penari yang Siap Melatih

Kebesaran nama Sanggar Tari Kembang Sore di Desa Gogorante itu tak lepas dari peran Sunoto, pelatih utama sekaligus pemilik sanggar. Perjalanan mengenalkan sanggar ini dimulainya sekitar 20 tahun lalu. Tepatnya pada 1998. Lika-liku mendirikan sanggar tari di Bumi Panji ini tak semudah membalikkan telapak tangan.

“Saat itu zaman orde baru, jadi sebelum mengadakan kegiatan harus ada izin dulu,” kata Sunoto saat ditemui di sela latihan.

Pada tahun tersebut apabila hendak mendirikan organisasi juga sangat sulit. Harus ada izin berbagai lembaga. Baik instansi pemerintahan maupun kepolisian. Dulu persyaratannya sangat rumit dan detail. Itu pun tidak langsung bisa diloloskan.

Saat ini Kembang Sore Kediri masih di bawah naungan Kembang Sore Tulungagung. Kalau mendirikan harus ada uji coba dulu. Hingga pada 2000 resmi menjadi Sanggar Tari Kembang Sore Cabang Kediri.

“Pada 1999 pentas pertama masih atas nama anak cabang. Awalnya hanya 16 siswa,” sebutnya.

Dari pentas awal itulah, ternyata peminatnya semakin bertambah menjadi 34 siswa. Kemudian meningkat lagi menjadi 40. Dan terus meningkat setiap tahun. Di Sanggar yang berpusat di Jogjakarta itu tujuan utamannya adalah menjadikan anak-anak bisa menari tradisional. Sekaligus melestarikan kesenian tari yang dari tahun ke tahun mulai luntur eksistensinya. Setiap tahun pun Kembang Sore telah meluluskan siswanya yang siap untuk menjadi pelatih tari. Yang tersebar di sekolah-sekolah se Kota dan Kabupaten Kediri.

“Untuk mencapai kepelatihan dan bisa jadi pelatih harus ujian dulu di Jogja,” jelas Sunoto.

Memang tidak mudah untuk menjadi pelatih tari tradisional yang profesional, banyak jenjang yang harus ditempuh mereka. Salah satunya adalah kewajiban menempuh ujian kepelatihan hingga mendapat sertifikat tari dari Sanggar Kembang Sore Pusat yang ada di jogja. Namun dari sini mereka (calon pelatih) benar-benar diuji kualitasnya.

Sunoto dalam perjalanan mendirikan sanggar di Kediri ini dibantu oleh istrinya. Sekaligus penata busana tari. Ayah empat anak itu pun tidak lelah untuk terus berusaha menciptakan tarian-tarian baru. Melatih dengan penuh ketelatenan. Tentunya dengan tekad untuk mewujudkan tujuannya melestarikan kesenian tradisional agar tidak hilang ditelan zaman.

Selama ini total ada 1.800 alumni yang diluluskan Kembang Sore Kediri. Termasuk 20 pelatih yang aktif di sana. Mereka semuanya lulusan dari Kembang Sore. Salah satunya adalah Denniar Suryantika. Gadis 23 tahun itu lulus pada 2011, saat ini sudah mengajar di 4 sekolah baik di Kota maupun Kabupaten Kediri.

“Lulus dari kembang sore ini sangat membantu, karena dasar menari sudah dapat. Nanti tinggal mengolah saja,” tukas gadis yang karib disapa Den itu.