Sabtu, 14 Juni 2025

Sindikat Copet Lintas Provinsi Dibekuk Satreskrim Polres Kediri Kota, Berencana Beraksi ke Bali

    


Kediri,   mataperistiwa.my.id  – Kepolisian Resor Kediri Kota bergerak cepat menanggapi video viral pencopetan yang terjadi di Golden Swalayan pada Sabtu (7/6). Tak butuh waktu lama, empat orang pelaku berhasil ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) pada Selasa (10/6).

Keempat tersangka diketahui berasal dari berbagai daerah. Di antaranya adalah Nunung (50) dan Djaitun (60) dari Surabaya, Markamah (49) dari Tuban, serta Situmorang (32) asal Gorontalo. Mereka merupakan jaringan spesialis copet lintas kota yang telah beraksi di sejumlah wilayah seperti Madiun, Surakarta, Yogyakarta, dan Surabaya.

AKP Cipto Dwi Leksana, Kasatreskrim Polres Kediri Kota, menjelaskan bahwa para pelaku telah menyusun rencana matang sebelum melancarkan aksinya. Bahkan, pencopetan di Kota Kediri sudah dirancang sejak mereka masih berada di Surabaya.

Dengan menyewa mobil lewat aplikasi secara offline, keempat pelaku menuju Kediri dan mulai menjalankan aksinya di Kediri Town Square. Di lokasi tersebut, mereka berhasil mencuri sebuah dompet berisi uang tunai Rp100 ribu, tiga STNK, satu kartu ATM, dan KTP milik korban. Barang-barang tersebut kemudian dibuang dalam kantong kresek hitam di sekitar area Golden Swalayan dan ditemukan oleh satpam.

Tak berhenti di situ, komplotan ini melanjutkan aksinya di Golden Swalayan. Di tempat ini, mereka menggasak uang Rp2,6 juta dan beberapa dokumen pribadi korban. Aksi mereka sempat terekam dan menyebar luas di media sosial. Seusai beraksi, mereka bergeser ke Kediri Mall, namun tidak menemukan target yang sesuai.

Setelah meninggalkan Kediri, mereka beralih ke Madiun dan kemudian Surakarta, di mana rekaman aksi mereka kembali mencuat di internet. Dalam salah satu video, Nunung tampak beraksi tanpa mengenakan masker. Komplotan ini juga sempat melakukan pencopetan di Jogjakarta sebelum kembali ke Surabaya.

“Keempatnya diamankan pada Selasa (10/6) dan resmi ditahan pada Rabu (12/6),” ungkap AKP Cipto.

Pengungkapan kasus ini berawal dari penelusuran rekaman CCTV yang menunjukkan aksi para pelaku. Dari penyelidikan lanjutan, diketahui bahwa Nunung merupakan residivis yang telah terlibat dalam enam kasus pencopetan dan satu kasus narkoba. Sementara Djaitun memiliki lima catatan kriminal terkait pencurian. Markamah juga sempat terlibat kasus pencurian susu di wilayah Papar, Kabupaten Kediri. Sedangkan Situmorang tercatat belum pernah terlibat aksi kriminal sebelumnya.

Berkat kerja cepat tim buser, Nunung berhasil ditangkap di kediamannya di Surabaya. Dari keterangan Nunung, polisi kemudian mengamankan Markamah dan Situmorang di sebuah apartemen di kota yang sama. Djaitun ditangkap terakhir di rumahnya.

Polisi menyebutkan bahwa jika penangkapan tidak dilakukan secepatnya, sindikat ini sudah merencanakan aksi lanjutan di Bali. Bahkan, mereka telah menyiapkan mobil travel untuk menuju pulau dewata dan berencana beraksi selama satu bulan.

Atas perbuatannya, keempat pelaku dijerat dengan Pasal 362 dan/atau Pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara.

Skema Aksi Sindikat Copet di Golden Swalayan:

  • Nunung dan Djamiatun mengapit korban yang tengah berbelanja.

  • Nunung berdiri di sisi kanan, sedangkan Djamiatun di kiri.

  • Situmorang dan Markamah berpura-pura menjadi pembeli dan memantau situasi sekitar.

  • Saat korban lengah, Nunung membuka ritsleting tas korban dan mengambil dot bayi serta dompet.

  • Dot bayi dikembalikan ke dalam tas, sedangkan dompet dibawa kabur.

  • Mereka keluar lewat kasir nomor 5 dan melanjutkan perjalanan ke Kediri Mall.

(red.al)

Persik Kediri Lakukan Perombakan Skuat, Sejumlah Pemain Tinggalkan Klub dan Dilirik PSIM Yogyakarta

    


Kediri,  mataperistiwa.my.id    – Persik Kediri mulai melakukan pembenahan tim jelang musim Liga 1 2025/2026. Sejumlah pemain, baik lokal maupun asing, resmi dilepas oleh manajemen klub berjuluk Macan Putih ini. Beberapa dari mereka bahkan santer dikabarkan merapat ke klub promosi PSIM Yogyakarta hingga klub besar seperti Persib Bandung.

Teranyar, Jumat (13/6/2025) sore, Persik Kediri mengumumkan perpisahan dengan salah satu penyerangnya, Riyatno Abiyoso. Lewat unggahan di media sosial resminya, manajemen menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi sang pemain.

"Terima kasih telah menjadi bagian dari kekuatan lini serang Macan Putih, Riyatno Abiyoso. Sekali ungu, tetap ungu!" tulis @persikofficial.

Abiyoso disebut-sebut bakal melanjutkan karier di PSIM Yogyakarta. Rumor ini pertama kali dihembuskan akun sepak bola nasional @transfernews_ft1, yang menyebut sang winger akan berseragam Laskar Mataram untuk kompetisi musim depan. Informasi tersebut juga didukung oleh beberapa akun bola lainnya seperti @liga_dagelann dan @gosballfc.

Selain Abiyoso, dua nama lain yang turut diumumkan hengkang pada malam harinya adalah Dede Sapari dan Ousmane Fane. Kedua pemain tersebut juga mendapat penghormatan dari klub atas pengabdian mereka.

"Dua pejuang yang memberikan segalanya untuk lambang di dada. Terima kasih, Dede Sapari & Ousmane Fane," bunyi pernyataan resmi klub.

Sehari sebelumnya, Persik juga merelakan kepergian Hamra Hehanussa. Nama Hamra dikaitkan dengan kepindahan ke Persib Bandung. Kabar ini diperkuat oleh unggahan akun Twitter @indostransferFC yang mengaitkan namanya dengan beberapa nama besar lain seperti Saddil Ramdani dan Alfeandra Dewangga.

Menurut situs Transfermarkt, tingkat kemungkinan kepindahan Hamra ke Persib telah mencapai 72 persen.

Daftar Lengkap Pemain yang Telah Hengkang dari Persik Kediri (Per Jumat, 13 Juni 2025):

  1. Ramiro Fergonzi
    Resmi hengkang pada 5 Juni 2025. Pemain asal Argentina ini menyelesaikan musim dengan torehan 9 gol dan 1 assist dari 29 penampilan.

  2. Ze Valente
    Gelandang asal Portugal ini dilepas pada 11 Juni. Ia dirumorkan telah menyepakati kontrak dengan PSIM Yogyakarta. Dengan 9 gol dan 5 assist musim ini, Valente dianggap menjadi sosok penting di lini tengah Laskar Mataram musim depan.

  3. Brendon Lucas & Didik Wahyu
    Keduanya resmi dilepas pada tanggal yang sama dengan Valente, yakni 11 Juni 2025.

  4. Hamra Hehanussa
    Bek serba bisa ini dirumorkan segera bergabung dengan Persib Bandung.

  5. Majed Osman & Geril Kapoh
    Kedua pemain ini diumumkan berpisah pada Kamis (12/6/2025). Mereka diberi ucapan terima kasih atas kontribusinya bersama Persik.

  6. Riyatno Abiyoso
    Dikabarkan akan menjadi bagian dari PSIM Yogyakarta.

  7. Dede Sapari
    Bek kiri andalan ini juga diisukan sedang dalam radar PSIM. Akun @serdadumerahputih_1945 menyebutnya sebagai “bek Terong Timur yang didekati Biru Istimewa”.

  8. Ousmane Fane
    Gelandang bertahan asal Prancis ini juga resmi berpisah dari klub.

Dengan banyaknya pemain yang meninggalkan tim, Persik Kediri diprediksi akan mendatangkan sejumlah pemain anyar dalam waktu dekat. Perombakan besar-besaran ini menjadi bagian dari strategi manajemen untuk menyusun skuat yang lebih kompetitif di musim mendatang.(red.al)

Evaluasi Besar-Besaran, Persik Kediri Lepas Sejumlah Pemain Termasuk Kapten Ze Valente

    


Kediri,  mataperistiwa.my.id   – Usainya kompetisi BRI Liga 1 musim 2024/2025 menjadi momentum evaluasi besar bagi Persik Kediri. Klub berjuluk Macan Putih itu resmi melepas sejumlah pemain, baik lokal maupun asing, termasuk sang kapten Ze Valente.

Ze Valente yang sebelumnya didatangkan melalui status pinjaman dari Persebaya Surabaya sejak paruh musim 2023/2024, dipastikan tidak akan kembali memperkuat Persik. Selain Valente, bek tangguh asal Brasil Brendon Lucas juga tak diperpanjang masa baktinya. Selama musim ini, Brendon mencatatkan 19 penampilan dan berhasil mencetak satu gol.

Nama lain yang juga masuk dalam daftar pemain keluar adalah Didik Wahyu. Bek yang baru bergabung dari Persikabo di awal musim ini juga tak dipertahankan.

Manajer tim Persik Kediri, Muhammad Syahid Nur Ichsan menuturkan bahwa keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi menyeluruh yang dilakukan sejak kompetisi usai.

“Evaluasi tak hanya menyasar sektor pemain saja, tetapi juga tim pelatih dan ofisial lainnya. Semua langkah kami dasarkan pada kinerja serta kebutuhan tim untuk masa depan,” jelas Ichsan, Jumat (13/6/2025).

Menurutnya, perubahan ini adalah bagian dari proses peremajaan tim demi performa yang lebih kompetitif di musim mendatang. Ia juga menyatakan, pihak manajemen masih menunggu kejelasan jadwal Liga 1 musim 2025/2026.

“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian Ze Valente, Brendon Lucas, dan Didik Wahyu selama berseragam Persik. Semoga mereka sukses dalam perjalanan karier berikutnya,” tambahnya.

Tak hanya tiga nama tersebut, Persik juga memastikan perpisahan dengan tiga pemain lainnya, yakni Hamra Hehanussa, Geril Kapoh, dan Majed Osman.

Hamra dikenal sebagai pilar pertahanan selama ini, sementara Geril berposisi sebagai penjaga gawang cadangan. Majed Osman sendiri adalah pemain asing di sektor depan yang baru direkrut di awal musim namun diputuskan tak lanjut.

Ichsan menegaskan bahwa perputaran pemain adalah hal wajar dalam dunia sepak bola. Ia menyebut keputusan-keputusan tersebut tak hanya berdasar kontribusi di atas lapangan, namun juga pada aspek kebutuhan tim secara keseluruhan.

“Kami dikenal sebagai klub yang berani memberi kesempatan bagi pemain-pemain lokal kurang dikenal, dan nyatanya beberapa bisa berkembang luar biasa. Contohnya Kelly Sroyer yang kami rekrut dari Liga 2 dan kini menjadi bagian timnas U23,” ungkapnya.

Ia juga menyinggung nama M. Khanafi, yang dulunya bermain di Liga 3 namun kini mampu menjadi andalan Macan Putih.

Proses evaluasi, lanjut Ichsan, akan terus berlanjut. Pemain yang keluar nantinya pasti akan digantikan dengan yang baru, menyesuaikan kebutuhan tim ke depan.

“Untuk saat ini kami masih fokus pada evaluasi internal sambil menanti kepastian jadwal kompetisi musim depan,” pungkasnya.

Seleksi Jalur Karakteristik SMP di Kota Kediri Masuki Hari Kedua, Orang Tua Masih Terkendala Teknis

    


Kediri,mataperistiwa.my.id    – Proses seleksi dan verifikasi berkas untuk jalur prestasi karakteristik dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kota Kediri terus berlangsung. Memasuki hari kedua, antusiasme peserta tampak masih tinggi, terlihat dari banyaknya siswa dan orang tua yang mendatangi sekolah tujuan.

Namun, di tengah proses tersebut, sejumlah orang tua mengaku masih mengalami kendala saat melakukan pendaftaran secara daring. Yeni, salah satu wali murid asal Paron, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, misalnya, menyebut kesulitan saat mengunggah dokumen melalui sistem online.

“Saya ini kurang paham teknologi, apalagi sekolah asal anak saya dari kabupaten, jadi tidak bisa banyak membantu. Saya cari tahu sendiri lewat internet,” ungkapnya saat mendampingi putrinya mengikuti proses verifikasi bakat seni di SMPN 5 Kediri, Jumat (13/6/2025).

Yeni memilih jalur karakteristik karena nilai akademis anaknya belum mencukupi untuk bersaing lewat jalur prestasi nilai. Beruntung, sang anak memiliki kemampuan bermain piano sehingga bisa mencoba peruntungan di jalur bakat.

“Setelah saya baca-baca di website sekolah, ternyata jalur ini terbuka dan bisa dicoba,” tuturnya.

Untuk diketahui, pelaksanaan seleksi jalur karakteristik ini berlangsung sejak 12–14 Juni 2025. Namun, SMP Negeri 5 Kediri hanya membuka jadwal verifikasi selama dua hari. Pada hari pertama, seleksi diikuti oleh siswa berbakat di bidang akademik dan olahraga. Sedangkan hari kedua diperuntukkan bagi siswa yang memiliki talenta di bidang seni dan keagamaan.

“Ini kami atur agar tidak terlalu padat dan tim penguji bisa fokus menilai sesuai bidang keahlian masing-masing,” jelas Sundari, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMPN 5 Kediri.

Selama dua hari, tercatat sekitar 272 siswa dijadwalkan mengikuti seleksi dan verifikasi. Meski demikian, pihak sekolah tetap menyiagakan tim verifikator hingga Sabtu (14/6/2025), mengantisipasi jika masih ada siswa yang datang di hari terakhir.

“Meski secara teknis kami hanya dua hari, tapi kami tetap standby di hari ketiga,” tegas Sundari.

Dalam proses seleksi, verifikasi tak hanya melibatkan dokumen tertulis, tetapi juga mencocokkan dengan video unjuk bakat yang dikirimkan peserta. Video dan sertifikat menjadi indikator utama dalam menilai kesesuaian bakat calon siswa.

“Ada dua tim, satu yang memeriksa kelengkapan data dan satu lagi yang menilai video bakat. Dari situ kami lihat apakah memang benar siswa memiliki kompetensi sesuai yang diklaim,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri M. Anang Kurniawan melalui Kabid Pendidikan Dasar, Achmad Wartjiantono, menyampaikan bahwa jalur prestasi karakteristik ini merupakan alternatif bagi siswa yang belum lolos di jalur prestasi dinas.

“Jumlah pendaftar untuk jalur ini mencapai 2.427 anak yang tersebar di sembilan SMP negeri di Kota Kediri,” kata pria yang akrab disapa Anton.

Hasil seleksi jalur karakteristik ini rencananya akan diumumkan pada 19 Juni 2025 mendatang. Jalur ini menjadi harapan bagi siswa dengan talenta non-akademik untuk tetap bisa melanjutkan pendidikan di sekolah negeri favorit.(red.al)

Gua Selomangleng Kediri Bebas Lumut dan Coretan, Upaya Pelestarian Terus Dilakukan

    



Kediri,  mataperistiwa.my.id   – Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) melakukan aksi pembersihan terhadap Gua Selomangleng, salah satu situs bersejarah yang menjadi ikon wisata budaya di Kota Kediri. Pembersihan dilakukan untuk menghilangkan lumut serta vandalisme berupa coretan-coretan tak bertanggung jawab di dinding gua.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pelestarian cagar budaya dan peningkatan kenyamanan pengunjung. Sejumlah petugas tampak membersihkan permukaan batu gua yang sebelumnya tertutup lumut licin dan noda cat semprot dari aksi vandalisme.

“Pembersihan ini merupakan agenda rutin sekaligus bentuk kepedulian terhadap situs sejarah yang memiliki nilai penting bagi masyarakat Kediri,” ujar Kepala Disbudparpora Kota Kediri, Zaini.

Ia menambahkan, Gua Selomangleng bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga peninggalan bersejarah yang perlu dijaga keasliannya. Oleh sebab itu, pihaknya tak hanya fokus pada aspek kebersihan fisik, tetapi juga terus menggencarkan edukasi kepada masyarakat agar tidak merusak kawasan tersebut.

Selain membersihkan bagian luar dan dalam gua, petugas juga melakukan perawatan pada area sekitar seperti tangga akses, pepohonan, dan papan informasi wisata.

“Kami mengimbau pengunjung untuk tidak mencoret atau meninggalkan sampah. Jika ingin berkontribusi, cukup dengan menjaga kebersihan dan menghormati situs ini sebagai warisan leluhur,” tegas Zaini.

Pemerintah juga akan mempertimbangkan pemasangan kamera pengawas (CCTV) dan menambah personel pengamanan di lokasi tersebut untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali.

Gua Selomangleng selama ini dikenal sebagai destinasi wisata sejarah yang menyimpan kisah legenda Putri Dewi Kilisuci, dan menjadi tujuan favorit wisatawan lokal maupun luar kota. Dengan pembersihan ini, diharapkan kawasan Gua Selomangleng semakin nyaman dan menarik untuk dikunjungi.(red.al)

Gua Selomangleng Kediri Jalani Konservasi Perdana, Bersih dari Jelaga dan Coretan

    


Kediri, mataperistiwa.my.id    – Gua Selomangleng, salah satu situs sejarah di Kota Kediri, kini menjalani proses konservasi perdana yang dilakukan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XI Jawa Timur. Kegiatan ini menyasar pembersihan bagian dalam gua dari jejak jelaga, lilin, dan aksi vandalisme yang menempel di permukaan batu.

Konservasi dimulai sejak Selasa (10/6) lalu. Pamong Budaya Ahli Pertama BPK Wilayah XI, Ira Fatmawati menjelaskan bahwa fokus utama dari kegiatan ini adalah membersihkan dinding dan area gua yang selama ini digunakan untuk kegiatan ritual. Banyak ditemukan tumpukan jelaga bekas dupa serta residu lilin yang menempel cukup tebal di dinding gua.

“Selama ini belum pernah dilakukan pembersihan secara khusus, jadi kondisinya cukup parah. Jelaga dan sisa lilin menumpuk karena seringnya aktivitas ritual di sana,” kata Ira.

Dalam proses pembersihan itu, tim konservasi juga mendapati adanya coretan berupa tulisan dan gambar berwarna yang sebelumnya tak tampak karena tertutup jelaga.

“Vandalisme ini muncul setelah jelaga kami bersihkan. Artinya, posisinya berada di bawah lapisan jelaga. Hal ini tidak kami duga sebelumnya,” jelasnya.

Selain interior gua, tim konservasi juga merawat bagian luar atau fasad gua. Area sekitar diketahui dipenuhi pertumbuhan lumut, alga, dan tanaman kecil seperti paku-pakuan. Bila dibiarkan, keberadaan organisme ini dapat mengikis batuan dan mempercepat kerusakan.

Untuk mengatasinya, tim menggunakan metode ramah lingkungan. Pembersihan dilakukan dengan menyemprotkan larutan alami berbahan minyak atsiri sereh wangi sebanyak 10 persen. Setelah lumut dan lichen mati, barulah dilakukan pembersihan lanjutan secara mekanik menggunakan air.

Sementara untuk menghilangkan noda membandel, seperti jelaga, pihaknya memilih menggunakan white spirit setelah melalui serangkaian uji coba pelarut. Sedangkan cat dari vandalisme dibersihkan memakai ethyl acetate dengan teknik penyikatan. Lilin sendiri diangkat secara manual.

“Semua proses mengacu pada SOP konservasi agar tidak merusak struktur asli situs,” ujar Ira.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Kediri, Zachrie Ahmad, menyampaikan bahwa upaya konservasi ini merupakan hasil koordinasi yang sudah lama dirintis. Menurutnya, permintaan dari Pemerintah Kota Kediri terkait konservasi Gua Selomangleng telah disampaikan sejak 2018 lalu.

“Karena antrian konservasi di BPK cukup panjang, akhirnya kita baru mendapat giliran sekarang,” ungkap Zachrie.

Ia berharap setelah proses ini, Gua Selomangleng bisa menjadi destinasi sejarah yang lebih bersih dan terawat, serta memberikan edukasi yang lebih baik bagi pengunjung. (red.al)

BSU Juni 2025 Tidak Cair Otomatis untuk Semua Pekerja, Cek Statusmu Lewat JMO atau Situs Resmi

  



Kediri,  mataperistiwa.my.id   – Bantuan Subsidi Upah (BSU) kembali disalurkan pada bulan Juni 2025. Namun, tidak semua pekerja bisa langsung menerima bantuan ini secara otomatis. Hanya karyawan yang memenuhi kriteria tertentu dan terdata resmi yang berhak mendapatkan bantuan tersebut.

BSU merupakan bantuan tunai dari pemerintah untuk para pekerja bergaji rendah. Data penerima diperoleh dari hasil sinkronisasi antara BPJS Ketenagakerjaan dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).

Salah satu cara praktis untuk mengetahui status kepesertaan dan bantuan BSU adalah melalui aplikasi JMO (Jamsostek Mobile). Aplikasi digital ini diluncurkan oleh BPJS Ketenagakerjaan untuk memudahkan akses berbagai layanan, seperti melihat saldo JHT, memperbarui data pribadi, hingga pembayaran iuran.

Dengan fitur-fitur tersebut, pekerja bisa memantau apakah dirinya termasuk dalam daftar penerima BSU. Oleh karena itu, melakukan pengecekan secara mandiri sangat dianjurkan.

Berikut langkah-langkah untuk mengecek BSU Juni 2025:

Melalui Aplikasi JMO (Jamsostek Mobile):

  1. Unduh aplikasi JMO melalui Google Play Store atau App Store.

  2. Buka aplikasi, lalu masukkan email dan password.

  3. Tekan tombol "Log In".

  4. Setelah berhasil login, pengguna akan diarahkan ke halaman utama aplikasi yang menampilkan berbagai layanan.

Cek Lewat Situs Resmi BPJS Ketenagakerjaan:

  1. Buka situs resmi di bsu.bpjsketenagakerjaan.go.id

  2. Isi data diri berupa NIK, nama lengkap, dan tanggal lahir.

  3. Centang kotak verifikasi “I’m not a robot”, kemudian klik “Lanjutkan”.

  4. Setelah itu, sistem akan menampilkan status Anda apakah terdaftar sebagai penerima BSU atau tidak.

Melalui Website Kemnaker:

  1. Akses situs kemnaker.go.id

  2. Masukkan NIK dan informasi pribadi pada kolom yang tersedia.

  3. Jika tercatat sebagai penerima, informasi pencairan akan tersedia.

  4. Penerima yang tidak memiliki rekening bank bisa mencairkan BSU melalui Kantor Pos dengan menggunakan aplikasi Pospay.

Selain itu, penting untuk memperhatikan pengumuman dari instansi tempat bekerja atau kelurahan yang bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan maupun Kemnaker.

Pastikan data Anda sudah terdaftar dan sesuai, agar tidak kehilangan kesempatan mendapatkan bantuan ini.(red.al)

Rumah dan Toko Kosmetik di Pare Kediri Terbakar, Pemilik Histeris Kehilangan Kucing Kesayangan

    


Kediri, mataperistiwa.my.id    – Suasana tenang acara yasinan malam Jumat di lingkungan RT 58 RW 17, Pare, Kabupaten Kediri mendadak berubah menjadi kepanikan. Kamis malam (12/6), sekitar pukul 20.00 WIB, rumah milik Bagus Ardiansyah, 39, tiba-tiba dilalap api.

Basori, 50, Ketua RT setempat yang kala itu ikut yasinan, sontak meninggalkan acara setelah mendengar jeritan minta tolong dari Anita Kusumawati, 33, istri Bagus. Ia panik menyebut ada “anaknya” yang terjebak dalam kobaran api.

“Saya kira anaknya sungguhan. Ternyata yang dia maksud adalah kucing peliharaan,” cerita Basori. Niatnya menerobos api untuk menyelamatkan korban pun diurungkan.

Anita yang shock karena kehilangan kucing-kucing kesayangannya menangis histeris. Ia bahkan sempat tak sadarkan diri karena tidak mampu menyelamatkan hewan peliharaannya dari dalam rumah yang terbakar.

Warga sekitar segera berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun si jago merah cepat meluas, terlebih di dalam rumah terdapat banyak produk kecantikan dan parfum yang mudah terbakar. “Parfumnya meledak-ledak. Api makin besar,” tambah Basori.

Kejadian ini langsung dilaporkan ke UPTD Damkar Pare. Dua unit mobil pemadam dikerahkan dan harus bolak-balik mengambil air untuk mengatasi kebakaran. Api baru berhasil dijinakkan sekitar pukul 21.00 WIB dan proses pendinginan berlangsung hingga pukul 23.00 WIB.

Diduga, sumber kebakaran berasal dari korsleting listrik pada unit AC. Menurut penuturan Anita, ia sempat melihat percikan api di area AC sesaat sebelum api membesar.

Saat kejadian, Bagus sedang berada di luar rumah untuk mengantarkan pesanan kosmetik. Sementara Anita berusaha mencari keberadaan enam ekor kucingnya. Satu ekor kucing Anggora ditemukan dalam kondisi hangus terbakar. Lima lainnya belum ditemukan, diduga tertimbun puing-puing bangunan.

Akibat insiden ini, kerugian ditaksir mencapai Rp 900 juta. Kerusakan meliputi bangunan rumah, toko kosmetik yang baru beroperasi sejak 1 Juni lalu, satu unit sepeda motor, dan stok produk kosmetik yang nilainya mencapai ratusan juta rupiah.

“Yang berhasil diselamatkan hanya sekitar Rp 10 juta,” jelas Kaleb Untung Satrio Wicaksono, Plt Kasatpol PP Kabupaten Kediri.

Sementara itu, Kapolsek Pare AKP Rudi Darmawan membenarkan bahwa penyebab kebakaran adalah korsleting pada pendingin ruangan. “Api sangat cepat menyebar karena di dalam banyak bahan mudah terbakar,” tegasnya. (red.al)

Antara Self-Reward dan FOMO: Benarkah Itu Bentuk Cinta Diri?

    


Kediri,  mataperistiwa.my.id   – Belakangan ini, frasa “self-reward itu penting” makin sering terdengar, terutama di tengah generasi pekerja muda yang menjadikan belanja sebagai bentuk apresiasi atas diri sendiri. Namun, apakah semua yang mengatasnamakan self-reward benar-benar lahir dari cinta pada diri, atau hanya upaya membenarkan kebiasaan konsumtif?

Mulai dari belanja sepatu kekinian, skincare yang sedang viral, hingga segelas kopi mahal di kafe instagramable—semuanya bisa dianggap sebagai “hadiah untuk diri sendiri”. Sayangnya, tak sedikit pula yang mengabaikan apakah itu benar-benar dibutuhkan atau hanya ikut-ikutan tren semata.

Secara prinsip, self-reward adalah bentuk penghargaan diri yang sehat. Ia bisa menjadi cara untuk memotivasi diri setelah kerja keras, menghadapi tekanan, atau sekadar bertahan di tengah rutinitas yang melelahkan. Namun, realitas di media sosial kerap membelokkan makna tersebut.

Media sosial menciptakan budaya FOMO (Fear of Missing Out) yang membuat seseorang terdorong membeli sesuatu bukan karena perlu, tapi karena ingin terlihat setara. Teman unggah foto di restoran mewah, langsung muncul dorongan untuk ikut nongkrong di tempat serupa. Lihat reels tentang gadget baru, langsung tergoda, walau belum waktunya ganti.

Akibatnya, self-reward malah jadi jebakan. Alih-alih membuat tenang, yang muncul justru tekanan sosial baru. Tak sedikit orang akhirnya belanja impulsif hanya demi eksistensi digital—dan ketika tagihan datang, stres pun tak terhindarkan. Ironisnya, proses ini terus berulang, tanpa menyadari bahwa diri sedang “dipaksa” membeli kebahagiaan semu.

Padahal, bentuk mencintai diri sendiri tidak harus mahal. Istirahat cukup, menyalakan aroma terapi favorit di kamar, membaca buku, atau sekadar jalan pagi tanpa ponsel pun bisa menjadi bentuk self-reward yang menenangkan.

Sayangnya, yang viral di media sosial bukanlah kesederhanaan itu, melainkan “konten-worthy” semacam unboxing barang branded, staycation mendadak, atau hangout di kafe hype. Tak heran jika standar “bahagia” pun semakin berat dicapai.

Penting untuk diingat, penghargaan pada diri mestinya datang dari kesadaran, bukan dorongan eksternal. Sebelum menekan tombol checkout, coba tanya: ini untuk kebahagiaan diri, atau sekadar ingin dianggap “update”?

Karena pada akhirnya, bentuk terbaik dari self-love adalah memahami apa yang benar-benar dibutuhkan oleh diri sendiri—bukan apa yang sedang tren di timeline orang lain. (red.al)

Pilih Wewangian Sesuai Aktivitas, Ini Tips dari Content Creator Kediri

    


Kediri,  mataperistiwa.my.id   – Preferensi parfum antara pria dan wanita memang tak selalu sama. Sheila Qinna Rossalinda, seorang content creator di bidang kecantikan dan fashion, mengungkapkan bahwa perempuan umumnya menyukai aroma yang lembut, segar, dan manis. Namun, pemilihan aroma juga sebaiknya disesuaikan dengan lokasi aktivitas.

“Untuk kegiatan di luar ruangan, biasanya perempuan lebih memilih parfum dengan aroma manis. Sementara kalau di dalam ruangan, parfum beraroma segar lebih cocok,” jelas Sheila, mahasiswi jurusan PGSD itu.

Menurutnya, penggunaan parfum yang tidak sesuai kondisi bisa menimbulkan efek yang kurang nyaman. Misalnya, memakai parfum beraroma segar saat berada di bawah sinar matahari atau aktivitas luar ruangan bisa membuat bau tubuh menjadi asam dan tidak sedap. Sebaliknya, jika menggunakan parfum manis di ruang tertutup, aromanya bisa terlalu menyengat dan mengganggu sekitar.

Sementara itu, pria cenderung menyukai parfum yang memiliki aroma kuat dan maskulin. “Biasanya lebih condong ke wangi-wangi yang tajam atau menyala,” imbuhnya.

Tak hanya pemilihan jenis parfum yang perlu diperhatikan, cara penggunaannya juga penting agar aroma bisa bertahan lebih lama di tubuh.

Sheila membagikan trik agar parfum tidak cepat hilang aromanya. Salah satunya dengan menyemprotkan parfum di area titik nadi, seperti di belakang telinga, lipatan leher, atau bagian dalam siku dan ketiak. Area tersebut cenderung menghasilkan panas alami tubuh, sehingga membantu menyebarkan aroma parfum lebih maksimal.

“Yang sering keliru, banyak orang menggesekkan pergelangan tangan setelah menyemprot parfum. Itu justru membuat aroma cepat pudar,” katanya. Cara yang benar adalah cukup menempelkan, bukan menggosok.

Dengan pemilihan dan penggunaan parfum yang tepat, menurut Sheila, seseorang bisa tampil lebih percaya diri sekaligus tetap nyaman di berbagai situasi. (red.al)

Buku Kas Jadi Kunci Stabilitas Usaha, Begini Manfaatnya

    


Kediri,  mataperistiwa.my.id  – Dalam dunia usaha, pencatatan keuangan yang tertib merupakan fondasi penting agar bisnis tetap sehat dan berkelanjutan. Salah satu instrumen dasar yang wajib dimiliki oleh pelaku usaha adalah buku kas. Alat ini berfungsi untuk mencatat semua transaksi pemasukan dan pengeluaran secara sistematis.

Buku kas bukan hanya sekadar catatan, tetapi merupakan alat bantu utama untuk memantau arus keuangan secara real time. Jika tidak dikelola dengan baik, usaha bisa kelimpungan karena tidak mengetahui kondisi keuangan sebenarnya—termasuk saat harus membayar pajak, menghitung keuntungan, maupun mengontrol pengeluaran.

“Melalui buku kas, pelaku usaha dapat mengetahui secara pasti berapa uang yang masuk dan keluar tiap hari,” ujar salah satu pelaku UMKM di Kediri. “Dengan begitu, pengelolaan keuangan jadi lebih terarah.”

Pencatatan yang konsisten juga membantu usaha dalam menghindari pengeluaran berlebih. Misalnya, ketika pengeluaran rutin mulai membengkak, pemilik bisnis dapat langsung mencari solusi efisiensi. Selain itu, pencatatan ini bisa menjadi tolok ukur apakah usaha sedang tumbuh atau justru merugi.

Kesalahan dalam pencatatan, meski terlihat sepele, bisa berdampak fatal. Misalnya, bisa menyebabkan pembayaran tagihan terlewat atau pembelian ganda yang tak perlu. Dengan buku kas yang teratur, semua transaksi terdokumentasi rapi sehingga risiko kesalahan pun dapat diminimalkan.

Lebih dari itu, buku kas menjadi bahan utama dalam penyusunan laporan keuangan seperti laporan pendapatan dan neraca. Laporan-laporan ini tidak hanya dibutuhkan untuk evaluasi kinerja internal, tetapi juga untuk keperluan pelaporan kepada instansi eksternal, termasuk perpajakan.

Keputusan strategis dalam bisnis pun sebaiknya dilandasi data finansial yang akurat. Dengan informasi dari buku kas, pemilik usaha bisa menganalisis pola pengeluaran, memproyeksikan keuntungan, hingga menentukan strategi pengembangan usaha ke depan.

Tak kalah penting, buku kas juga sangat membantu dalam urusan perpajakan. Pencatatan yang sistematis mempermudah penghitungan kewajiban pajak dan meminimalisir potensi sanksi karena pelaporan yang keliru. Jika sewaktu-waktu bisnis diaudit, catatan ini bisa menjadi bukti sah yang memperkuat laporan keuangan usaha.

Selain sebagai alat pemantau arus kas, buku kas juga berperan sebagai sistem pengendali internal. Dengan pencatatan yang transparan, pemilik bisnis lebih mudah mendeteksi adanya penyimpangan atau potensi penyelewengan dana oleh pihak internal.

Dengan semua manfaat tersebut, penting bagi setiap pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar, untuk menjadikan buku kas sebagai prioritas utama dalam pengelolaan bisnis mereka.(red.al)

Rombongan Jemaah Haji Asal Kabupaten Kediri Pulang, Disambut Isak Haru Keluarga

   


Kediri , mataperistiwa.my.id   – Kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Kediri membawa suasana haru dan bahagia. Dua kelompok terbang (kloter), yakni kloter 05 dan 06, tiba di tanah air pada gelombang pertama kepulangan yang berlangsung Jumat malam (13/6).

Setibanya di area Kantor Pemkab Kediri, ratusan jemaah langsung disambut oleh keluarga masing-masing. Peluk dan air mata menjadi pemandangan umum saat para jemaah turun dari bus yang mengantarkan mereka.

Kloter 05 tercatat sampai sekitar pukul 22.30 WIB. Momen penuh keharuan itu disambut keluarga dengan linangan air mata dan ucapan syukur atas keselamatan para jemaah selama menjalankan ibadah di Tanah Suci.

Salah satu jemaah, Sarinem, 78 tahun, asal Desa Ngemplak, Kecamatan Kunjang, merasa sangat bersyukur telah kembali dengan selamat. Meskipun sempat mengalami gangguan kesehatan ringan selama di Arab Saudi, tim medis dari Pemkab Kediri sigap memberikan penanganan.

“Sempat masuk angin, tapi dirawat dengan baik. Alhamdulillah sekarang sudah sehat,” ujar Sarinem sambil tersenyum.

Ia mengaku selama di Tanah Suci mendapatkan pelayanan yang layak, termasuk makanan yang sesuai dengan selera. “Makanannya cocok, enak. Sekarang senang sekali bisa pulang dalam kondisi sehat,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kediri, Achmad Faiz, menyampaikan bahwa total ada 744 jemaah yang tergabung dalam dua kloter tersebut.

“Untuk kloter 05 ada 374 jemaah, dan kloter 06 sejumlah 370 orang,” jelas Faiz.

Ia juga menambahkan bahwa gelombang kepulangan jemaah berikutnya dijadwalkan pada tanggal 19 Juni, yakni dari kloter 27 dan 28.

Kepulangan ini menjadi momen penuh syukur, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya layanan kesehatan dan logistik bagi jemaah haji selama di Tanah Suci.(red.al)

Motor Terasa Loyo Saat Digas? Ini 5 Biang Kerok dan Cara Mengatasinya

    


Kediri,   mataperistiwa.my.id   – Salah satu masalah yang kerap bikin pengendara frustrasi adalah motor terasa lesu alias ngempos saat digas. Ketika akselerasi dibutuhkan—seperti menyalip kendaraan lain atau menanjak—motor justru lamban merespons. Masalah ini bisa dialami baik oleh motor manual maupun matic, dan umumnya berkaitan dengan sistem pembakaran, pengapian, atau transmisi.

Agar tidak bingung, berikut lima penyebab umum motor ngempos beserta solusi yang bisa dilakukan:

1. Filter Udara Kotor
Filter udara berfungsi menyaring kotoran sebelum udara masuk ke ruang bakar. Bila komponen ini dipenuhi debu, aliran udara jadi tersumbat, dan pembakaran tidak berjalan optimal. Akibatnya, performa motor melemah. Disarankan untuk membersihkan filter setiap 3.000–5.000 kilometer atau menggantinya jika sudah rusak.

2. Kondisi Busi yang Tidak Prima
Busi adalah komponen vital untuk memantik api dalam proses pembakaran. Bila busi sudah aus atau melemah, pembakaran jadi tidak sempurna dan motor terasa berat saat dipacu. Ciri lain adalah motor sulit dinyalakan di pagi hari atau brebet saat dipakai ngebut. Busi idealnya diganti setiap 8.000–10.000 kilometer.

3. CVT Bermasalah (Khusus Motor Matic)
Pada motor matic, transmisi otomatis (CVT) berperan menyalurkan tenaga mesin ke roda. Komponen seperti v-belt, roller, dan kampas ganda bisa mengalami keausan. Bila dibiarkan, tenaga mesin tidak tersalur dengan sempurna, dan motor terasa berat atau selip. Perawatan CVT sebaiknya dilakukan setiap 5.000 km.

4. Injektor atau Karburator Tersumbat
Untuk motor injeksi, injektor yang kotor bisa menghambat semprotan bahan bakar ke mesin. Sementara itu, pada motor karburator, kotoran dapat mengganggu pencampuran bensin dan udara. Gejalanya bisa berupa motor tersendat, boros bensin, atau kehilangan tenaga. Solusinya: lakukan pembersihan di bengkel yang kompeten.

5. Kompresi Mesin Lemah
Kompresi rendah bisa disebabkan keausan pada ring piston atau silinder. Ini berdampak serius karena membuat motor kehilangan tenaga, mengeluarkan asap putih dari knalpot, dan oli cepat habis. Masalah ini biasanya membutuhkan perbaikan menyeluruh dan turun mesin.

Jangan Anggap Remeh Motor Ngempos
Kondisi motor yang ngempos bukan hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa membahayakan, apalagi saat berada di jalanan ramai. Segera bawa ke bengkel bila tarikan motor mulai terasa berat atau tidak stabil. Rutin melakukan servis dan mengganti komponen yang aus adalah kunci agar kendaraan tetap prima.

Ingat, motor yang bertenaga bukan hanya menunjang kecepatan, tapi juga menjamin keamanan dan kenyamanan dalam setiap perjalanan.(red.al)

Stabil di Tahun 2025, Ini Daftar Harga Terbaru Murai Batu dari Trotol hingga Gacoan

    


Kediri,   mataperistiwa.my.id   – Murai Batu tetap mempertahankan predikatnya sebagai burung kicau paling diminati sepanjang 2025. Kombinasi antara gaya tempur agresif dan suara nyaring penuh variasi membuatnya terus jadi favorit para penghobi. Meski pasarnya kompetitif, harga Murai Batu di tahun ini cenderung stabil, baik untuk keperluan harian, ternak, maupun kontes.

Bagi pemula yang ingin belajar memelihara sejak dini, Murai Batu trotol (usia 3–6 bulan) bisa jadi opsi ekonomis. Harganya berkisar antara Rp350 ribu hingga Rp650 ribuan. Namun, jenis kelaminnya biasanya belum bisa dipastikan saat usia ini.

Sementara itu, Murai semi-gacor—yakni burung jantan muda usia 6 bulan ke atas yang mulai rajin berbunyi—dibanderol dengan harga antara Rp800 ribu sampai Rp1,2 juta tergantung kualitas suara dan asal-usulnya. Cocok bagi penghobi yang ingin melatih burungnya menjadi gacoan.

Untuk kalangan profesional atau penghobi lomba, tersedia Murai Batu lapangan yang telah teruji tampil di tengah keramaian dan memiliki mental tempur. Harganya berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp2,5 juta. Bahkan ada pula Murai edisi spesial kontes, yang berasal dari indukan juara dan memiliki materi isian eksklusif. Tak tanggung-tanggung, harganya bisa menyentuh angka Rp3 juta sampai Rp5 juta per ekor.

Selain untuk lomba, Murai Batu juga laris sebagai indukan ternak. Indukan usia 8 bulan ke atas dijual dengan harga mulai Rp1 juta hingga Rp3 juta, tergantung kondisi fisik dan performa reproduksinya. Bagi peternak pemula dengan modal terbatas, memelihara sepasang trotolan dan menjodohkannya sendiri bisa menjadi solusi hemat asalkan telaten.

Perlu dicatat, faktor-faktor seperti usia, jenis kelamin, asal daerah, kualitas suara, dan kredibilitas breeder sangat mempengaruhi harga Murai Batu. Contohnya, Murai Medan dikenal memiliki karakter suara istimewa dan gaya tarung khas, sehingga harganya kerap lebih tinggi dibanding jenis lain seperti Murai Aceh, Nias, atau Borneo.

Selain asal-usul, kondisi kesehatan burung juga tak kalah penting. Burung aktif, lincah, dan bebas penyakit jelas lebih mahal dibanding burung lesu atau bermasalah. Hindari tergoda harga murah yang ternyata menyembunyikan masalah kesehatan, seperti kutuan atau cacat fisik.

Tips buat pemula: sebelum membeli, sebaiknya minta penjual memutar rekaman suara atau memperlihatkan langsung aksi burung. Tanyakan pula riwayat perawatan, jenis pakan, dan usia pastinya.

Lalu, lebih baik beli Murai murah dulu atau langsung burung siap kontes? Itu tergantung tujuan kamu. Kalau sekadar untuk hobi dan belajar, memulai dari harga terjangkau sudah cukup. Namun, jika ingin terjun langsung ke dunia lomba, siapkan dana ekstra untuk burung berkualitas tinggi.

Meskipun harga Murai Batu bisa naik turun tergantung musim, tren, dan ketersediaan di peternak, pemahaman mendalam soal pasar dan perawatan akan membantu kamu mendapatkan burung terbaik sesuai kebutuhan.(red.al)

BRI Kediri Respons Aksi Massa, Tegaskan Komitmen Tindak Tegas Jika Terbukti Ada Pelanggaran

   



Kediri,  mataperistiwa.my.id   – Menanggapi aksi damai sejumlah warga yang kembali mendatangi Kantor Cabang BRI Kediri terkait dugaan penyimpangan dalam penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR), pihak bank akhirnya angkat bicara. Melalui pernyataan resmi, BRI memberikan penegasan atas isu yang tengah mencuat.

Pemimpin Cabang BRI Kediri, Adri Wiryawan Hasan, menyampaikan bahwa pihaknya menghargai setiap bentuk aspirasi masyarakat, termasuk yang disuarakan dalam aksi damai tersebut.

"Kami menghormati masukan dan keluhan masyarakat. Aksi yang berlangsung kami anggap sebagai bentuk perhatian terhadap kinerja lembaga," ujarnya.

Terkait isu dugaan penyaluran KUR yang diduga tidak tepat sasaran dan merugikan warga, Adri menegaskan bahwa proses penelusuran internal sedang dilakukan. Bila ditemukan indikasi pelanggaran, ia menegaskan bahwa BRI tidak akan tinggal diam.

"Jika benar terdapat pelanggaran prosedur atau penyalahgunaan, kami akan menindak tegas oknum yang terlibat sesuai aturan yang berlaku," tambahnya.

Lebih lanjut, Adri menekankan bahwa BRI berkomitmen tinggi dalam menjaga integritas layanan. Pihaknya juga konsisten menerapkan prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap kegiatan bisnis, sesuai dengan nilai-nilai Good Corporate Governance (GCG).

"BRI memiliki sikap tegas terhadap segala bentuk kecurangan (fraud). Kami menerapkan prinsip zero tolerance untuk tindakan yang merugikan nasabah dan institusi," tegasnya.

Sebagai salah satu bank penyalur KUR terbesar di Indonesia, BRI mengajak masyarakat untuk turut mengawasi dan memberikan laporan apabila menemukan kejanggalan dalam proses penyaluran kredit.(red.al)

Bekas Jerawat Bikin Nggak Pede? Kenali Jenis Bopeng dan Cara Mengatasinya

   


Kediri,  mataperistiwa.my.id   – Bekas jerawat yang membandel, apalagi yang meninggalkan bopeng di wajah, kerap menjadi sumber kepercayaan diri yang menurun. Tekstur wajah yang tidak merata karena lubang-lubang kecil ini sering kali bikin seseorang jadi minder tampil di depan umum.

Menurut dr. Dian Rachmania, pemilik Amazeglam Aesthetic Clinic, bopeng di wajah umumnya muncul karena kebiasaan buruk saat menangani jerawat.

“Paling sering karena suka pencet-pencet jerawat sendiri. Tanpa disadari, hal itu memicu peradangan yang akhirnya merusak jaringan kulit,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa saat kulit mengalami peradangan dan kehilangan kolagen, bekas luka pun akan tampak lebih dalam dan sulit hilang.

Ada beberapa tipe bopeng yang umum ditemui, antara lain:

  1. Rolling Scar – Bentuknya bergelombang dan memiliki tepi yang landai. Umumnya menyebabkan tekstur kulit tampak bergeser.

  2. Boxcar Scar – Bekas luka ini berbentuk seperti cekungan berbatas tegas, menyerupai kawah kecil di wajah.

  3. Ice Pick Scar – Jenis ini berupa lubang kecil tapi dalam, dan cukup sulit ditangani tanpa perawatan khusus.

Untuk mengatasi masalah ini, dr. Dian menyebutkan bahwa teknologi di bidang perawatan kulit sudah cukup canggih dan bervariasi.

Salah satunya adalah microneedling, yang menggunakan alat kecil bernama dermaroller. Alat ini bekerja dengan cara membuat luka mikro yang merangsang kulit memproduksi kolagen dan elastin baru, sehingga kulit perlahan menjadi lebih halus.

Alternatif lainnya adalah terapi laser yang menargetkan lapisan kulit dalam guna mendorong regenerasi sel baru. “Hasilnya bisa membuat kulit lebih rata dan cerah,” ungkap dr. Dian.

Selain itu, ada pula dermabrasi, yaitu metode pengelupasan kulit menggunakan alat abrasif untuk mengikis lapisan kulit atas. Biasanya hasilnya mulai tampak setelah satu hingga dua minggu.

Terakhir, ada mikrodermabrasi, prosedur ringan untuk membersihkan sel kulit mati agar wajah terlihat lebih segar dan tekstur membaik secara bertahap.

“Namun, penting banget untuk konsultasi ke dokter dulu. Karena jenis perawatan harus disesuaikan dengan tipe kulit dan kedalaman bekas luka,” tambah dokter sekaligus ibu empat anak ini.

Bekas jerawat memang nggak bisa hilang dalam semalam. Tapi dengan perawatan yang tepat dan kesabaran, wajah bisa kembali halus dan bikin kamu makin percaya diri!

(red.al)

Keke Eskatario Dilantik sebagai Kepala Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kediri

    


Kediri,  mataperistiwa.my.id   – Keke Eskatario, S.IP., M.A resmi dilantik sebagai Kepala Sekretariat Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kediri pada Kamis, 13 Juni 2025. Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kelembagaan pengawasan pemilu di tingkat kabupaten.

Sosok Keke Eskatario bukanlah nama baru di lingkungan Bawaslu. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Kepala Sub Bagian Administrasi Bawaslu Kota Kediri. Selama masa pengabdiannya di Kota Kediri, ia dikenal sebagai figur yang berdedikasi tinggi, disiplin, dan memiliki kontribusi nyata dalam mendukung kelancaran kerja pengawasan pemilu.

Atas capaian tersebut, berbagai pihak menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi. "Kami mengucapkan selamat atas pelantikan Bapak Keke Eskatario. Semoga amanah baru ini dapat dijalankan dengan profesional dan membawa kemajuan bagi Bawaslu Kabupaten Kediri," ujar salah satu pejabat Bawaslu setempat.

Tak lupa, ucapan terima kasih juga disampaikan atas kerja keras dan pengabdiannya selama bertugas di Bawaslu Kota Kediri. Jejak profesionalisme dan semangat integritas yang telah ditunjukkan diharapkan bisa terus menjadi inspirasi dalam membangun sistem pengawasan pemilu yang adil dan transparan.

Pelantikan ini menandai babak baru dalam karier birokrasi Keke Eskatario serta menjadi harapan baru dalam memperkuat tugas-tugas pengawasan demokrasi di wilayah Kabupaten Kediri.(red.al)

Kepala BPSDM Tegaskan Pentingnya Amanat Pelayanan Publik dalam Pembekalan CPNS Kementerian ATR/BPN TA 2024

    


Jakarta, mataperistiwa.my.id   – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar Pembekalan bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun Anggaran 2024 sebagai bagian dari upaya membentuk aparatur negara yang profesional dan berintegritas. Kegiatan ini berlangsung dengan penekanan khusus pada nilai-nilai pelayanan publik yang menjadi landasan utama dalam tugas-tugas ke-ATR/BPN-an.

Dalam kegiatan tersebut, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) ATR/BPN menyampaikan pesan penting kepada seluruh peserta. Ia menegaskan bahwa amanat sebagai pelayan publik bukan sekadar slogan, tetapi merupakan tanggung jawab moral dan profesional yang harus dipegang teguh oleh setiap aparatur negara.

“Pelayanan publik adalah wajah dari institusi kita. Setiap tindakan dan keputusan yang saudara ambil kelak, mencerminkan kualitas serta integritas Kementerian ATR/BPN di mata masyarakat,” tegasnya.

Pembekalan ini diikuti oleh ratusan CPNS yang tersebar di seluruh satuan kerja ATR/BPN di Indonesia. Selain mendapatkan materi tentang nilai-nilai ASN, peserta juga dibekali pemahaman mendalam mengenai reformasi birokrasi, transformasi digital, serta pentingnya etika dan integritas dalam menjalankan tugas.

Kegiatan ini menjadi momen penting dalam membangun fondasi karakter CPNS agar mampu menjawab tantangan zaman serta memberikan pelayanan pertanahan yang prima, adil, dan akuntabel kepada masyarakat.(red.al)


Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Kediri Lakukan Pemantauan Pekarangan Pangan Bergizi

    


Kediri, mataperistiwa.my.id  – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Polres Kediri Polda Jawa Timur bergerak aktif memantau pelaksanaan pekarangan pangan bergizi milik warga di wilayah hukumnya. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari arahan Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H., selaku Ketua Satuan Ketahanan Pangan Polda Jatim.

Arahan tersebut disampaikan kepada seluruh jajaran Polres di wilayah Polda Jatim, sebagai hasil dari analisa dan evaluasi perkembangan pelaksanaan program ketahanan pangan, khususnya dalam upaya mendorong terwujudnya swasembada pangan di tingkat lokal dan regional.

Menindaklanjuti hal itu, Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto, S.H., S.I.K. langsung menginstruksikan seluruh personelnya untuk turun ke lapangan. Mereka diminta melakukan pemantauan terhadap pemanfaatan pekarangan warga yang ditanami berbagai jenis tanaman pangan bergizi.

"Pemantauan ini bertujuan memastikan bahwa program ketahanan pangan benar-benar berjalan di masyarakat, khususnya melalui pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga," ungkap Kapolres.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya mendorong kemandirian pangan di tingkat rumah tangga, tetapi juga membentuk kesadaran kolektif masyarakat tentang pentingnya ketersediaan pangan yang sehat, bergizi, dan berkelanjutan.

Dengan sinergi antara Polri dan masyarakat, Polres Kediri optimistis program ini akan membawa dampak positif dalam menjaga stabilitas pangan serta meningkatkan kesejahteraan warga secara menyeluruh.(red.al)

Surprise Ulang Tahun Penuh Haru untuk Wali Kota Kediri dari TNI-Polri

  



KEDIRI KOTA,  mataperistiwa.my.id    – Momen penuh haru dan kehangatan mewarnai suasana rumah dinas Wali Kota Kediri pada Rabu (12/6/2025). Di hari istimewanya yang ke-27, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswari mendapat kejutan manis berupa perayaan ulang tahun dari jajaran TNI dan Polri, yang datang secara mendadak membawa kue dan doa terbaik.

Kejutan tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan yang kental. Tanpa sepengetahuan Wali Kota, sejumlah personel TNI-Polri tiba di lokasi dengan membawa kue ulang tahun dan menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun", sontak membuat suasana berubah menjadi penuh haru.

Wali Kota Vinanda, yang tampak terkejut sekaligus tersentuh, menyampaikan rasa terima kasihnya yang mendalam atas perhatian dari aparat TNI dan Polri.

"Saya tidak menyangka akan mendapat kejutan seperti ini. Terima kasih untuk kebersamaan dan doa yang luar biasa. Semoga sinergi yang selama ini sudah terjalin dengan baik antara Pemerintah Kota Kediri, TNI dan Polri terus berlanjut demi keamanan dan kesejahteraan masyarakat," ujar Wali Kota muda tersebut.

Dalam kesempatan tersebut, suasana makin akrab ketika para tamu bersama Wali Kota menyantap hidangan ringan dan berbincang santai. Beberapa pejabat Pemkot Kediri juga tampak hadir dalam momen kejutan ini.

Perayaan ulang tahun sederhana namun penuh makna ini menjadi gambaran eratnya hubungan antara pimpinan daerah dan unsur forkopimda. Tak hanya mempererat komunikasi, tetapi juga menumbuhkan semangat kerja sama lintas sektor demi kemajuan Kota Kediri.(red.al)

Jumat, 13 Juni 2025

Diduga Korsleting AC, Toko Kosmetik di Pulosari Pare Ludes Terbakar, Enam Kucing Jadi Korban

   


Kediri,  mataperistiwa.my.id  – Kebakaran hebat menghanguskan sebuah rumah sekaligus toko kosmetik milik Bagus Ardiansyah (39) yang berlokasi di Jalan Penanggungan, Desa Pulosari, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Kamis malam (12/6). Api mulai terlihat sekitar pukul 20.00 WIB dan cepat membesar karena banyaknya bahan mudah terbakar di dalam rumah.

Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh istri korban, Anita Kusumawati (33), yang sedang berada di dalam rumah. Ia melihat percikan api muncul dari perangkat pendingin ruangan (AC), lalu dengan sigap keluar rumah dan berteriak meminta bantuan warga.

“Saya lihat api dari AC, terus panik dan langsung keluar minta tolong,” tutur Anita.

Ketua RT setempat, Basori, yang saat itu tengah mengikuti kegiatan rutin di masjid, segera menuju lokasi setelah mendengar informasi dari warganya. Bersama warga lainnya, ia berupaya memadamkan api dengan alat seadanya, namun api sudah terlanjur membesar dan tak bisa dikendalikan secara manual.

“Api sudah menyebar cepat, warga langsung hubungi petugas damkar,” ujar Basori.

Dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Pare dikerahkan ke lokasi. Setelah hampir satu jam berjibaku melawan api, akhirnya sekitar pukul 21.00 kobaran berhasil dijinakkan.

Saat api padam, Anita mencari hewan peliharaannya. Ia menemukan satu ekor kucing anggora dalam kondisi hangus terbakar. Sementara lima kucing lainnya hilang dan diduga tertimbun puing-puing bangunan.

“Kayaknya tertimbun material, karena belum ditemukan sampai sekarang,” kata Basori.

Kapolsek Pare, AKP Rudi Darmawan, membenarkan kejadian ini dan menjelaskan bahwa dugaan sementara kebakaran dipicu oleh korsleting pada AC.

“Karena di dalam rumah terdapat berbagai bahan kosmetik, api langsung menyebar dengan cepat,” ungkapnya.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut mulai berdatangan ke lokasi sekitar pukul 22.30. Mereka turut membantu membersihkan sisa kebakaran dan memastikan tidak ada titik api yang tersisa.

Meski tidak ada korban jiwa, kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Pihak kepolisian masih terus menyelidiki insiden tersebut untuk memastikan penyebab pasti kebakaran.(RED.AL)

Tangis Haru Iringi Kepulangan Jemaah Haji Kota Kediri, Satu Dirawat di RSUD Gambiran

    


Kediri,   mataperistiwa.my.id   – Momen penuh haru menyambut kepulangan 220 jemaah haji asal Kota Kediri yang tiba di GOR Jayabaya pada Jumat dini hari (13/6), sekitar pukul 03.20 WIB. Kedatangan para jemaah langsung disambut pelukan hangat keluarga dan kerabat yang telah menanti sejak malam.

Wakil Wali Kota Kediri, Qowimuddin Thoha, turut hadir dalam penyambutan ini. Ia menyampaikan rasa syukur atas kembalinya seluruh jemaah ke tanah air dengan selamat. “Alhamdulillah, semuanya kembali dengan selamat. Semoga menjadi haji yang mabrur,” ujarnya.

Kepala Kantor Kemenag Kota Kediri, Ahmad Zamroni, menjelaskan bahwa meski secara umum jemaah dalam kondisi baik, tiga orang mengalami gangguan kesehatan ringan saat proses pemulangan.

“Dua di antaranya sudah bisa kembali ke rumah masing-masing. Namun satu jemaah, Ibu Siti Tarwiyati, masih perlu mendapat penanganan medis karena kelelahan dan faktor usia,” terang Zamroni.

Sesaat setelah turun dari bus, Siti langsung dilarikan ke RSUD Gambiran menggunakan ambulans untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Seluruh rombongan jemaah diberangkatkan dari Asrama Haji Sukolilo Surabaya menggunakan enam unit bus dan satu ambulans, yang disiapkan khusus bagi jemaah dengan kondisi kesehatan terbatas.

Suasana haru tak terbendung ketika para jemaah melangkah turun dari bus. Banyak keluarga menitikkan air mata bahagia setelah lebih dari satu bulan menanti kehadiran orang tersayang yang menunaikan ibadah haji.

Dengan kembalinya para jemaah ini, Pemkot Kediri menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran keberangkatan dan pemulangan ibadah haji tahun ini. Termasuk petugas haji dan tenaga kesehatan yang sigap selama proses pelaksanaan ibadah di tanah suci.

Diharapkan, para jemaah dapat menjadi panutan dan membawa nilai-nilai haji dalam kehidupan sehari-hari setelah kembali ke tengah masyarakat.(RED.AL)

Demo di Depan DPRD Kediri, Massa Desak Penahanan Ijazah Siswa Dihentikan

    


Kediri ,  mataperistiwa.my.id  – Puluhan warga yang tergabung dalam elemen masyarakat peduli pendidikan menggelar aksi protes di depan gedung DPRD Kabupaten Kediri, Rabu (11/6). Aksi ini sebagai bentuk penolakan atas praktik penahanan ijazah oleh sejumlah sekolah swasta di wilayah tersebut.

Dalam aksi itu, massa membawa poster dan menyuarakan orasi. Mereka menilai penahanan ijazah merupakan bentuk penghalangan hak dasar siswa. Saiful Iskak, koordinator aksi, menyebut bahwa ijazah adalah modal penting untuk masa depan generasi muda.

"Menahan ijazah sama saja memutus harapan anak-anak. Ini bukan sekadar kertas, tapi nyawa untuk menatap masa depan," ujarnya dengan lantang.

Saiful memaparkan, berdasarkan temuan di lapangan, terdapat satu sekolah swasta yang menahan hingga ratusan ijazah milik alumni. Jika hal ini terjadi di banyak sekolah, potensi jumlahnya bisa mencapai ribuan.

Ia mendesak agar Dinas Pendidikan, DPRD, dan Pemkab Kediri segera bertindak tegas. Selain itu, pihaknya juga mendorong agar segera digelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi IV DPRD.

"Penahanan ijazah bukan sekadar urusan internal sekolah. Ini persoalan hukum dan pelanggaran terhadap hak pendidikan," tegasnya. Ia bahkan menyebut akan melayangkan laporan resmi ke kejaksaan terkait dugaan pelanggaran tersebut.

Menanggapi aspirasi massa, anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Kediri, Sulistyo Budi, menyatakan bahwa praktik penahanan ijazah melanggar aturan yang berlaku, termasuk Peraturan Menteri dan Surat Edaran dari Kemendikbud.

"Dampaknya sangat serius. Siswa tidak bisa melanjutkan kuliah atau bekerja karena ijazah mereka ditahan," ujarnya. Ia menambahkan bahwa Komisi IV akan segera melaporkan hasil pertemuan ini kepada pimpinan DPRD.

DPRD juga berencana memanggil sekolah-sekolah swasta yang diduga bermasalah, meskipun status kewenangan untuk SMK swasta berada di provinsi. “Namun siswa-siswanya adalah warga Kabupaten Kediri, maka kami juga ikut bertanggung jawab,” katanya.

Komisi IV juga akan melakukan kunjungan langsung ke salah satu sekolah di Kecamatan Pare yang dilaporkan menahan banyak ijazah siswa.

“Kami ingin melihat langsung kondisinya dan mencari jalan keluar terbaik,” tambah Sulistyo.

Dalam waktu dekat, DPRD akan berkoordinasi dengan Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur guna menyelesaikan masalah ini secepatnya. Tujuan utamanya adalah memastikan tidak ada lagi siswa yang dirugikan karena ijazahnya ditahan, demi mewujudkan keadilan dalam dunia pendidikan di Kabupaten Kediri.(RED.AL)

Penyaluran Bansos Dimulai di Kota Kediri, Jumlah Penerima Mengalami Penurunan

   


Kediri,  mataperistiwa.my.id    – Proses pencairan bantuan sosial (bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) mulai bergulir di Kota Kediri sejak Rabu (11/6). Sejumlah warga yang terdaftar sebagai Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sudah menerima dana yang ditransfer langsung ke rekening mereka masing-masing.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota KediriPaulus Luhur Budi Prasetya, menyampaikan bahwa pihaknya mengetahui pencairan bansos ini berdasarkan informasi dari masyarakat. Beberapa penerima manfaat mengirimkan bukti transfer kepada petugas dinsos sebagai konfirmasi.

"Penerima bantuan mengirimkan foto bukti pencairan ke staf kami. Dari situ kami tahu penyaluran sudah mulai berjalan," jelas Paulus, Kamis (12/6).

Dua jenis bansos yang sudah dicairkan adalah Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp 200 ribu per KPM dan Program Keluarga Harapan (PKH) yang besarnya menyesuaikan dengan kategori yang dimiliki keluarga penerima.

“Untuk PKH ada tujuh kategori komponen, mulai dari ibu hamil, balita, lansia, disabilitas, hingga anak usia sekolah dari SD sampai SMA,” paparnya.

Namun, jumlah penerima bansos di Kota Kediri mengalami penurunan signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Bila pada triwulan pertama jumlah KPM mencapai 28.493 orang, kini hanya tersisa 18.445 penerima.

Paulus menjelaskan bahwa perubahan ini terjadi karena adanya peralihan sistem dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) ke Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). DTSEN menggunakan sistem yang lebih komprehensif dengan 39 kriteria kelayakan, berbeda jauh dari sebelumnya yang hanya 11 kriteria.

DTSEN ini hasil integrasi dari data regsosek, DTKS, dan P3KE. Tujuannya agar data penerima lebih valid dan tepat sasaran,” terang Paulus.

Ia menambahkan, Pemkot Kediri tidak memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang layak menerima. Dinsos hanya bertugas mengusulkan dan memperbarui data, sedangkan penetapan akhir dilakukan langsung oleh Kemensos.

“Kami belum menerima petunjuk teknis atau peraturan terbaru soal kriteria detail penerima. Yang kami tahu, dana langsung disalurkan ke rekening penerima melalui bank-bank milik negara,” ungkapnya.

Penyaluran dilakukan lewat Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, sesuai skema yang ditentukan pemerintah pusat.

Paulus pun mengajak masyarakat untuk aktif mengawasi penyaluran bantuan, memastikan bahwa yang menerima benar-benar warga yang memenuhi syarat. Ia juga mendorong warga untuk memanfaatkan program pemberdayaan yang ada agar tidak terus bergantung pada bansos.

“Bantuan sosial itu sifatnya sementara. Tapi kalau masyarakat bisa berdaya, maka manfaatnya bisa jangka panjang,” pungkasnya.(RED.AL)

Jalur Prestasi Karakteristik SMP Negeri Kota Kediri Diserbu Ribuan Pendaftar, Kuota Terbatas

   


Kota Kediri,  mataperistiwa.my.id  – Antusiasme tinggi mewarnai proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP Negeri di Kota Kediri, khususnya pada jalur prestasi karakteristik. Meski kuota yang tersedia terbatas, jalur ini menjadi salah satu jalur favorit bagi lulusan SD.

Tercatat sebanyak 2.427 calon siswa mendaftar melalui jalur ini, padahal daya tampung hanya sekitar 828 kursi atau 25 persen dari total pagu 3.312 siswa di seluruh SMP Negeri se-Kota Kediri.

Proses seleksi dan verifikasi berkas calon siswa sudah berlangsung sejak Rabu (12/6) dan dijadwalkan berlangsung hingga Jumat (14/6). Tahapan ini dilaksanakan oleh masing-masing sekolah secara mandiri namun tetap mengacu pada aturan dan ketentuan dari Dinas Pendidikan.

“Meski seleksi dilakukan di sekolah masing-masing, tetap ada standar syarat umum yang harus dipenuhi,” jelas Achmad Wartjiantono, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Kabid Dikdas) Dinas Pendidikan Kota Kediri, mewakili Kadisdik M. Anang Kurniawan.

Salah satu syarat penting adalah mengunggah video unjuk karya dan deskripsi tertulis untuk mata pelajaran tertentu seperti Pendidikan Pancasila, IPAS, Seni Budaya, dan muatan lokal. Selain itu, sertifikat atau piagam prestasi juga menjadi bahan pertimbangan tambahan.

“Misalnya ada yang unggah sertifikat lomba tari, sekolah bisa saja memanggil yang bersangkutan untuk memastikan kemampuannya benar-benar sesuai,” ujar pria yang akrab disapa Anton ini.

Menurut Anton, tahapan verifikasi ini sangat penting agar sekolah bisa memastikan bahwa dokumen yang dikirimkan benar adanya, bukan sekadar formalitas.

Tingginya minat terhadap jalur prestasi karakteristik ini tidak terlepas dari sempitnya peluang di jalur prestasi dinas sebelumnya. Jalur ini memberikan kesempatan kedua bagi siswa-siswi berprestasi untuk bersaing mendapatkan bangku di SMP favorit.

“Ini memang jalur alternatif bagi siswa berprestasi yang belum lolos di jalur prestasi dinas. Mereka punya peluang besar di sini,” tegas Anton.

Meski kuotanya terbatas, calon siswa yang belum berhasil diterima di jalur ini masih memiliki kesempatan melalui jalur domisili. Jalur tersebut memiliki kuota terbesar, yaitu 40 persen dari total pagu, dan baru akan dibuka pendaftarannya pada 3–4 Juli mendatang.

“Jalur domisili sendiri terbagi dua, yaitu domisili umum dan domisili khusus sebesar 10 persen,” tambah Anton.

Sebagai penutup, Anton menegaskan bahwa seluruh hasil seleksi jalur prestasi karakteristik harus dilaporkan ke Dinas Pendidikan, dan hasil akhir akan diumumkan pada 19 Juni 2025.

“Yang penting, seluruh proses tetap transparan dan adil, agar siswa yang benar-benar berprestasi mendapatkan tempat,” pungkasnya.(RED.AL)